Monday, December 31, 2018

Penutup Tahun 2018

Pelajaran hari ini dari Imdelda Sensei.

O miso ka? Bukan! O Soba

Saya belum pernah makan osoba rasa miso! Teman-teman pernah? Paling-paling tahunya Kare-Soba カレーそば (bukan kare no soba loh :D – sebelahnya dia) yang sudah pasti saya tidak akan makan karena saya tidak suka kare. Atau Nisin-Soba にしんそば yang diatasnya diberi ikan Nisin (Makerel), selain yang teiban 定番 yang populer/umumnya Kitsune Soba dan Tanuki Soba. Tentu masih banyak jenis yang lain.

Hari ini hari terakhir di bulan Desember! Tanggal 31 Desember di Jepang disebut dengan OMISOKA 大晦日. Tapi sebetulnya ada juga nama lainnya yaitu Otsugomori. Tsugomori itu artinya bulan tertutup, tapi saya sendiri masih penasaran kenapa akhir tahun itu dinamakan Omisoka. Ternyata MISO 晦日 itu adalah sebutan hari-hari terakhir bulan Desember, dan tgl 31 itu yang “terbesar” sehingga disebut dengan Omisoka大晦日. Dan tgl 30 disebut Komisoka 小晦日. Selain itu tanggal 30 三十日 itu dahulu dibaca sebagai MISO bukan Sanjunichi. Setiap bulan ada akhirnya, ada MISO-nya, atau tepatnya AKHIR BULAN. Jadi meskipun tanggal 29 atau 31 yang terakhirpun, tetap disebut MISO.  Sekarang pun rupanya masih ada pemakaian tulisan 三十日 itu  sebagai Misoka, seperti Misokasoba 三十日蕎麦 dll.

Setelah selesai melakukan OSOJI 大掃除 pembersihan besar-besaran (aku dong belum selesai osojinya hehhe), warga Jepang mempersiapkan pernik-pernik tahun baru seperti Shimenawa注連縄、Matsukazari 松飾り(kalau di Tokyo biasanya dengan Kadomatsu 門松), Kagamimochi 鏡餅 dan lain-lain. Ada banyak do’s and don’ts-nya tapi akan terlalu panjang jika saya tulis di sini. Saya sendiri tidak pernah memasang hiasan-hiasan ini, karena selalu melewatkan tahun baru di rumah mertua.

Semua ini merupakan penyambutan untuk Toshigami 歳神様, Dewa tahun (baru). Sebutan yang umum adalah Toshigami, tapi bisa juga Toshitokujin 歳徳神atau Shogatsusama 正月様. Arah datangnya Dewa Tahun Baru ini berlainan setiap tahun, dan arah itu dinamakan Eho 恵方 (Ingat Ehomaki ya... yang dimakan pada waktu setsubun). Dan dipercaya bahwa Toshigami itu mendatangi rumah-rumah sehingga harus disambut di rumah dengan segala pernik-pernik itu. Bahkan sebelum 1891, keluarga-keluarga di Jepang TIDAK KELUAR rumah dan mengadakan HATSUMODE 初詣 ke kuil. Jadi kebiasaan ke kuil di Tahun Baru itu baru-baru saja loh.

Nah, di penghujung tahun merupakan kebiasaan orang Jepang untuk makan TOSHIKOSHI SOBA 年越しそば. Dilihat dari kanjinya, toshi wo kosu, melewati tahun, menutup tahun dan melangkah ke tahun yang baru. Dipilihnya soba sebagai hidangan menutup dan membuka tahun itu tidak lepas dari ciri soba yang mudah dicerna. Konon dahulu pembuat kerajinan emas, mengumpulkan serpihan emas dan memasukkannya dalam adonan soba. Sehingga dianggap soba bisa menaikkan “rejeki” di tahun yang akan datang. Atau soba itu mudah diputus waktu makan, sehingga dianggap bisa menghapus kemalangan/kedukaan segala yang buruk-buruk dari tahun yang akan ditutup, supaya tidak ikut di tahun yang baru. Atau karena soba itu panjang, diharapkan supaya bisa panjang umur (ini seperti mi ulang tahun ya). Dan yang paling “aneh” menurut saya, karena SOBA itu sama ucapannya dengan soba yang artinya di sebelah, jadi sambil makan soba berharap bisa terus berada di sebelahnya 末永くそばにいられますように ... (loh tadi bilang cepat putus, kok ini di sebelahnya terus hahaha)

Saya sendiri selalu menyiapkan soba untuk Toshikoshi tapi biasanya belum sempat makan sudah kenyang. Makan malam di keluarga kami pada Omisoka biasanya dimulai dari pukul 5 sore, makan sambil minum sake... mabuk... siapa yang mau buat sobanya? :D Tidak jarang sobanya menjadi Oshogatsu soba! Dimakan pada siang hari tanggal 1. Nah memang waktu makan soba itu kapan, menjadi polemik di keluarga kami. Dan setelah saya cari info, ternyata memang tidak ada keharusan dimakan kapannya. Pokoknya setelah jam 12 siang tgl 31 gitchu... Ada yang dimakan sebagai makan malam sambil menonton kohaku uta gassen紅白歌合戦, ada yang sebelum pergi “old and new” di luar, ada pula yang makan setelah jam 11 malam. Saya sendiri sih inginnya makan setelah jam 11 malam, supaya afdol bisa TOSHI WO KOSU melewati tahun sesungguhnya. Konon Joya no kane 除夜の鐘、bunyi lonceng sebanyak 108 kali dari kuil-kuil itu juga mulai terdengar sejak pukul 11 malam, jadi bisa makan soba sambil mendengar Joya no kane. Teman-teman yang bisa mendengar lonceng kuil itu harap hitung ya! Konon kalau bisa mendengar semua 108 dentang lonceng kuil maka dia akan beruntung loh! 108 kali itu melambangkan 108 dosa manusia (Aku sebenarnya jadi penasaran 108 dosa itu apa saja sih? Setelah susah payah baca kanji sejumlah 108 dan belum semua terbaca karena kanji kuno, nomor satu adalah “Rakus” dan nomor dua “Marah” dst dst)

Omisoka 大晦日 (31 Des) – Toshikoshi 年越し (00:00) – Gantan 元旦 (1 Jan)

Selamat menyambut tahun 2019, Heisei 31 平成31 (yang hanya akan berlangsung 4 bulan)  dan menutup tahun 2018

Saat seperti ini yang paling tepat menyebutkan “Yoi Otoshi wo” よいお年を yang merupakan singkatan dari “Yoi Otoshi wo Omukaekudasai” よいお年をお迎えください。Selamat menyambut tahun yang baik!

Saturday, December 22, 2018

Touji 冬至

Pelajaran hari ini dari Imelda Sensei.
Touji 冬至

Hari ini tanggal 22 Desember menurut penanggalan Jepang adalah TOUJI冬至, bahasa Inggrisnya Winter Solstice. Tadi saya lihat teman saya mengatakan di Singapore (Etnis China) merayakan Dōngzhì Festival dan menikmati mochi seperti wedang ronde (jadi pengen deh). Memang Winter Solstice ini sepertinya dirayakan meriah di Asia Timur ya? Pemikirannya bahwa pada hari ini memang matahari (siang) akan terpendek, tapi berarti mulai hari ini juga matahari semakin panjang,  kan? Jadi dianggap sebagai hari kelahiran alam (matahari), sehingga dari zaman dahulu sudah dirayakan besar-besaran. Nah, kalau Jepang?

Jepang hanya mengetahui bahwa “pada hari ini siangnya terpendek dalam setahun” karena posisi matahari di bumi belahan utara berada pada derajat merendah ke arah selatan. (Kalau di gambar berada di sekitar jam 2). Dan mulai Touji ini, berarti kita sudah memasuki FUYU HONBAN, the real winter! (Siap-siap makin dingin ya :D ). Di Jepang tidak ada perayaan khusus, tapi ada kebiasaan orang Jepang untuk  makan labu/waluh pada hari Touji ini, dan berendam air panas dengan Yuzu 柚子 (sejenis jeruk).

Tetapi sebetulnya alasan makan labu kuning/waluh itu karena nama labu dalam bahasa Jepang adalah KABOCHA yang di tulis dengan kanjinya 南瓜 atau bisa dibaca dengan なんきんNANKIN, jadi berakhiran huruf N ん. Dipercaya bahwa pada Touji ini baik atau mengundang keberuntungan jika makanan sesuatu yang berakhiran huruf N ん. Alasannya, ん adalah huruf terakhir dalam deretan huruf Jepang. Ini juga ditarik kesamaannya dengan matahari yang mendekati akhir (terpendek), seakan mengucapkan “otsukaresama” kepada matahari. Menutup tahun dengan matahari terpendek ini, dikaitkan dengan huruf ん. Filosofi orang Jepang yang dalam ya. Berterima kasih pada matahari yang selama ini sudah menerangi kita.

Jadi, sebetulnya boleh dong makan にんじんninjin (wortel), れんこん renkon, だいこんdaikon, ぎんなんginnan, きんかんkinkan, かんてんkanten (agar-agar) danうんどんundon (udon). Bisa dilihat kebanyakan pakai 2 ん kan, jadi lebih bagus lagi deh (y) . Tambah bagus lagi kalau untuk kita, orang Indonesia jika makan RAWON らわぉんdan RENDAN れんだん! Hahaha yeay... orang Indonesia memang selalu beruntung! (aku akan semakin beruntung kalau ada yang kirim rendang nih)

Lanjut dengan cerita si labu yang bernama なんきん Nankin. Banyak orang mengetahui bahwa labu adalah masakan musim dingin, tapi sebenarnya labu itu sebetulnya sayuran musim panas loh. Dibawa dari selatan 南, sehingga namanya pun menjadi 南瓜, uri (timun) selatan. Tapi meskipun sayuran musim panas, labu bisa tahan lama disimpan. Selain filosofi tahan lama, kabocha mengandung vitamin A dan B- karotin, sehingga menyehatkan tubuh. Tubuh yang sehat diperlukan dalam menghadapi suhu yang terus menurun kan? Apalagi pada hari Touji juga dipercaya bahwa matahari sudah mencapai titik terendah itu berarti juga kondisinya lemah. Sambil menunggu matahari baru, perlu untuk menjaga kesehatan.

Untuk menghangatkan badan, kita juga diharapkan berendam di air panas yang ditaruh buah Yuzu ゆず湯. Konon Yuzu 柚子 mengandung Vitamin C dan asam citrat yang dapat memperlancar peredaran darah dan mencegah masuk angin. Masukkan 1-2 buah  Yuzu dalam bak mandi begitu saja, atau kalau mau lebih tercium harumnya Yuzu, bisa memotong Yuzu menjadi dua dan masukkan ke bak. Tapi memang kulit nya akan mengotori air dalam bak dan menyusahkan waktu membersihkan. Saran saya untuk memudahkan membersihkan bak nantinya, masukkan potongan Yuzu ke dalam saringan  sampah dapur atau bekas net buah dan ikat. Setelah selesai tinggal buang saja ... poi ポイ―!

Selamat makan wedang ronde, rawon dan rendang ya :D ...dan semoga teman-teman tetap sehat dalam “bebersih besar-besaran a.k.a. oosoji 大掃除” , menyambut Natal bagi yang beragama kristen, dan menutup tahun 2018.

Saturday, December 15, 2018

大恋愛 Dairenai 2018年秋ドラマ

Dorama yang paling saya nanti nantikan setiap hari Jum'at malam jam 22.00 di TBS. Genrenya romantic comedy. Menceritakan tentang dr. Kitamura Nao (Toda Erika) yang menderita penyakit MCI, penyakit gejala awal alzaimer yang telah bertunangan dijodohkan dengan dr. ishihara (matsuoka akira). dr Ishihara merupakan doktor yang melakukan penelitian tentang penyakit alzaimer di washington, long distance relationship dengan dr. Nao.

Sebulan sebelum pernikahan, dr. Nao mengurus persiapan pernikahan dan pindahan rumah. Nao memakai jasa moving dimana Mamiya Shinji (murotsuyoshi) bekerja. Mamiya shinji adalag seorang novelis yang sudah putus asa dan tidak melanjutkan menulis lagi. Saat membantu pindahan tsb, shinji menemukan buku novelnya di jejeran buku milik Nao. Disinilah yang dinamakan takdir, mungkin mereka sudah ditakdirkan dan berjodoh, sejak itulah mereka memulai berkomunikasi dan "nyambung" apa yang dibicarakan tentang novel.

Singkat cerita Nao jatuh cinta kepada shinji yabg merupakan tokoh novelis favoritnya, lalu memutuskan hubungan dengan ishihara. Walaupun putus, ishihara tetap cinta kepada nao, tetapi nao menolaknya. Ishihara menjadi dokter tetap untuk pengobatan penyakit alzaimernya nao.

Selang beberapa tahun kemudian, di saat penyakitnya nao semakin parah, nao pun akhirnya meninggalkan rumah, bahkan lupa akan segalanya. Shinji dan keluarga mencari sampai ke acara tv pencarian orang hilang, sampai akhirnya Nao ditemukan di RS sakit kecil di pinggir pantai. Walaupun Nao sudah lupa segalanya, shinji tetap mencintai nao apa adanya. Novel kesukaan Naopun dibacakan oleh shinji, sampai akhirnya Nao meninggal. In the end story, Shinji tetap menjadi novelis sukses, keiichi (anak nao dan shinji) sudah masuk sd, Ishihara sudah menikah dengan ibunya Nao, lalu shinji tetap sendiri dan mencintai Nao walau mizuno (karyawan penerbit) telah menyatakan suka kepada shinji.

Tokoh Mamiya shinji diperankan oleh komedian Murorsuyoshi, mungkin inilah yang menyebabkan drama ini penuh komedia dan romantis.

このような恋愛がほしいなあ。うらまやしい、このドラマは胸キュンがいっぱいよ。

https://ja.m.wikipedia.org/wiki/%E5%A4%A7%E6%81%8B%E6%84%9B%E3%80%9C%E5%83%95%E3%82%92%E5%BF%98%E3%82%8C%E3%82%8B%E5%90%9B%E3%81%A8

Wednesday, November 21, 2018

Maulid Nabi

happy Milad Yaa Rasululloh.....
MONGGO DIKENALKAN KEPADA ANAK CUCU KITE...

*BIODATA RASULULLAH S.A.W*

🖌 *Nama* : _Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalibs bin Hashim_.

🖌 *Tarikh lahir :* _Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal_ bersamaan 20 April 571
Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah
Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

🖌 *Tempat lahir* : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.
🖌 *Nama bapak* : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.
🖌 *Nama ibu* : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.
🖌 *Pengasuh pertama* : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW).
🖌 *Ibu susu pertama* : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).
🖌 *Ibu susu kedua* : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

*USIA 5 TAHUN*

💓 _Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat_ untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.

*USIA 6 TAHUN*

💓 _Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia_ di Al-Abwa '
(sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah, baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Rasulullah SAW)
dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muththalib.

*USIA 8 TAHUN*

💓 _Datuknya, Abdul Muththalib pula meninggal dunia_.
Baginda dipelihara pula oleh bapak saudaranya, Abu Thalib.

*USIA 9 TAHUN* (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

💓Bersama bapak saudaranya, Abu Thalib bermusafir ke Syam atas urusan
perniagaan.

💓Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira
(Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang
pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa
itu.

*USIA 20 TAHUN*

💓Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab 'Sirah', jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah
14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan
berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.

💓Menyaksikan ' perjanjian Al-Fudhul ' ; perjanjian damai untuk memberi
pertolongan kepada orang yang didzalimi di Makkah.

*USIA 25 TAHUN*

💓Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah
binti Khuwailid Al-Asadiyah.

💓Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.

💓Baginda SAW bersama-sama Abu Thalib dan beberapa orang bapak saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapak saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.

💓Mas kawin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

*USIA 35 TAHUN*

💓Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka'bah.

💓Pembinaan semula Ka'bah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk
Makkah.

💓Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan 'Hajarul-Aswad' ke
tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan
batu tersebut.

*USIA 40 TAHUN*

💓Menerima wahyu di gua Hira' sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

*USIA 53 TAHUN*

💓Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq.

💓Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal / 24 September 622M.

*USIA 63 TAHUN*

💓Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah / 8 Juni 632 Masehi.

*ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW*

💚 Khadijah Binti Khuwailid.
💚 Saudah Binti Zam'ah.
💚 Aisyah Binti Abu Bakar (anak Sayyidina Abu Bakar).
💚 Hafsah binti 'Umar (anak Sayyidina 'Umar bin Al-Khattab).
💚 Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
💚 Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
💚 Zainab Binti Jahsy.
💚 Maimunah Binti Harith.
💚 Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
💚 Zainab Binti Khuzaimah (digelar 'Ummu Al-Masakin', Ibu Orang Miskin).

*ANAK-ANAK RASULULLAH SAW*

1.💜 Qasim
2.💜 Abdullah
3.💜 Ibrahim
4.💜 Zainab
5.💜 Ruqaiyah
6.💜 Ummi Kalthum
7.💜 Fatimah Al-Zahra'

*ANAK TIRI RASULULLAH SAW*

💙 Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi (anak kepada Sayyidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

*SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW*

*_IBU SUSUAN/SAUDARA SUSUAN_*
1. Thuwaibah → Hamzah
2. Abu Salamah → Abdullah bin Abdul Asad

*_SAUDARA SUSUAN_*
1. Halimah Al-Saidiyyah → Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Muthallib
2. Abdullah bin Harith bin Abdul ' Uzza
3. Syaima ' binti Harith bin Abdul ' Uzza
4. 'Aisyah binti Harith bin abdul ' Uzza

*BAPAK DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW*
( _ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTHTHALIB_)

1. Al-Harith
2. Muqawwam
3. Zubair
4. Hamzah ***
5. Al-Abbas ***
6. Abu Talib
7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
8. Abdul Ka'bah
9. Hijl
10. Dhirar
11. Umaimah
12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
13. Atiqah ##
14. Arwa ##
15. Umaimah
16. Barrah
17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam) ***

*** masuk Islam.
## Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

*Sabda Rasulullah SAW:*
_"Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku_
_Dan sesiapa yang mencintai aku niscaya dia bersama-samaku di dalam syurga"_
(Riwayat Al-Sajary daripada Anas )

اللهم صلى وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم

Nabi Muhammad SAW - Manusia agung

*KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH*

💓Begitu indahnya sifat fizikal
Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda lantas melafazkan keislaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.

_Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:_

💞 Aku belum pernah melihat lelaki yang segagah Rasulullah saw..

💞 Aku melihat cahaya dari lidahnya.

💞 Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari
terbit.

💞 Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.

💞 Rasulullah umpama matahari yang bersinar.

💞 Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.

💞 Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.

💞 Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.

💞 Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.

💞 Wajahnya seperti bulan purnama.

💞 Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.

💞 Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.

💞 Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.

💞 Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

💞 Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.

💞 Mulut baginda sederhana luas dan cantik.

💞 Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

💞 Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.

💞Janggutnya penuh dan tebal menawan.

💞 Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.

💞 Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.

💞 Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.

💞 Rambutnya sedikit ikal.

💞 Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah
bahu tapi disisir rapi.

💞 Rambutnya terbelah di tengah.

💞 Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat.

💞 Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.

💞 Seimbang antara kedua bahunya.

💞 Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar
dan tersusun dgn cantik.

💞 Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.

💞 Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.

💞 Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.

💞 Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

💞 Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan
putih.

💞 Warna putihnya lebih banyak.

💞 Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.

💞 Warna kulitnya putih tapi sehat.

💞 Kulitnya putih lagi bercahaya.

💞 Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh.

💞 Badannya tidak gemuk.

💞 Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi gagah.

💞 Perutnya tidak buncit.

💞 Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai
baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.

*KESIMPULANNYA* :
Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh
sepanjang zaman.

Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia.

_Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai_

*wallahu'alam*
Semoga bermanfaat

Wednesday, November 14, 2018

Manfaat Kopi Luwak bagi Kesehatan dan Kecantikan

Inilah minuman termahal di dunia, “Kopi Luwak”! Guiness book of Records mencatat, di Amerika harga kopi Luwak perkilogramnya mencapai Rp. 10 juta, lebih fantastis lagi di outlet DSTRKT Picadilly London, di sini harga secangkir kopi Luwak senilai Rp 1 juta.


Kopi Luwak sendiri pada awalnya, di Eropa dan Amerika awalnya dianggap hoax dan yang dijual di pasaran hanyalah produk kopi luwak palsu, sehingga hampir semua penduduk Eropa dan Amerika menganggap kopi Luwak itu tidak pernah ada. Baru ketika pada tahun 2010, Oprah Wimfrey dalam talk shownya mendemonstrasikan kopi Luwak, mereka percaya bahwa kopi Luwak memang benar-benar ada, dan sejak saat itu kopi Luwak menjadi booming dengan permintaan yang semakin meningkat.


Asal Muasal Kopi Luwak


Penyebab harga kopi luwak ini begitu mahal yakni pada pada era “Cultur stelsel” atau Tanam Paksa di tahun 1830 – 1870, Belanda melarang buruh kebun memetik dan mengolah kopi yang diambil dari pohonnya. Akibat dari larangan tersebut, buruh kebun yang ingin menikmati rasa kopi, hanya bisa memunguti dan mengumpulkan biji kopi yang terbungkus kotoran luwak. Di kemudian hari penjajah Belanda mengetahui bahwa rasa kopi yang diambil dari kotoran Luwak ternyata jauh lebih lezat dibanding kopi yang dipetik langsung dari pohonnya. Sehingga penjajah kemudian memerintahkan kaum buruh untuk mengumpulkan kopi Luwak dan menjualnya dengan harga special sebagai kopi premium.


Tidak hanya cita rasanya saja yang istimewa, manfaat kopi Luwak dibandingkan dengan kopi biasa adalah khasiatnya yang berlimpah, baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan. Berikut ulasan selengkapnya !


Manfaat Kopi Luwak untuk Kesehatan


Berbagai macam manfaat atau khasiat dari kopi Luwak bagi kesehatan tubuh adalah:


1. Memproteksi Mulut dan Gigi


Kandungan kafein pada kopi Luwak dapat memberikan perlindungan terhadap mulut dan gigi, karena mengandung anti bakteri dan anti lengket yang dapat mencegah bakteri penyebab gigi berlubang. Selain itu, senyawa yang terdapat pada kopi Luwak juga berkhasiat menghambat pertumbuhan sel kanker serta kerusakan pada DNA.


2. Melindungi Kulit


Tidak hanya manfaat vitamin E yang mampu menjaga kesehatan kulit, namun kopi luwak bisa mengurangi resiko terserang penyakit kanker kulit akan sampai dengan 17%. Jika rutin mengkonsumsi kopi Luwak dua cangkir sehari.


3. Mencegah Kanker Payudara


The Journal of Nutrition, pernah mempublikasikan hasil sebuah penelitian yang menyatakan bahwa risiko kanker payudara utamanya bagi mereka yang telah memasuki masa menopause dapat dicegah dengan rutin minum 4 gelas kopi luwak dalam sehari.


4. Mencegah Penyakit Syaraf dan Parkinson


Penyakit syaraf (Alzheimer) dan Parkinson dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi manfaat kopi luwak, karena manfaat antioksidan yang dimilikinya dapat mencegah rusaknya sel yang terkait dengan penyakit Parkinson, sedangkan kafeinnya dapat mengurangi peradangan pada otak yang menjadi penyebab penyakit Alzheimer.


5. Mencegah Diabetes


Diabetes yang juga kerap disebut penyakit yang tidak ada obatnya, dapat dicegah sedini mungkin dengan mengkonsumsi kopi luwak 2 sampai  4 gelas sehari. Namun hindari dengan penambahan gula di dalamnya.


6. Mencegah Batu Empedu


Zat anti lengket pada kafein yang terkandung dalam manfaat kopi luwak dapat meluruhkan kristal-kristal kolesterol yang mengendap di dalam empedu, sehingga  dengan meminum 2 sampai 3 gelas kopi luwak dalam sehari dapat mencegah menumpuknya batu empedu.


7. Meningkatkan Stamina Tubuh


Kopi luwak dapat merangsang sistem pembuluh darah dan merangsang hormin adrenalin. Hal ini bermanfaat untuk membantu metabolisme tubuh dan membuat tubuh terasa lebih bertenaga.


Manfaat Kopi Luwak Untuk Kecantikan


Selain berkhasiat untuk kesehatan tubuh, kopi Luwak juga bermanfaat untuk kecantikan, karena mengandung :


alkaloid


asam organik


asam buah


potassium


lemak


mineral


magnesium


besi


serta asam linoleat


Kandungan-kandungan tersebut yang sangat bermanfaat untuk merawat kecantikan kulit. Untuk mendapatkan manfaat kopi luwak bagi kecantikan ini, dapat dilakukan dengan cara:


1. Menyegarkan kulit wajah– Buat es batu dari segelas kopi luwak tanpa campuran gula dan oleskan potongan es batu tersebut pada permukaan wajah sebagai pengganti lotion.


2. Mengencangkan kulit – Gunakan lotion dari kopi luwak, dengan cara menyeka permukaan wajah menggunakan kapas yang sebelumnya telah dibasahi dengan larutan kopi yang diseduh tanpa gula.


3. Mencegah Kerutan pada kulit wajah – Buat masker dari campuran kopi Luwak dengan satu sendok tepung gandum dan kuning telur yang diaduk hingga kental. Tempelkan masker tersebut pada permukaan kulit wajah dan biarkan selama 15 menit sebelum dibilas. Lakukan secara rutin seminggu dua kali untuk hasil yang maksimal.


4. Menghilangkan selulit – Balurkan bubuk kopi di bagian tubuh yang terkena sesulit, bungkus bagian tersebut dengan plastik dan mendiamkannya selama 15 – 20 menit, baru kemudian dibilas menggunakan air hangat.


5. Menghitamkan rambut – Siapkan 1 sendok bubuk kopi luwak yang dicampur dengan minyak sayur, 2 butir kuning telor dan 1 sendok rum, ditambah air hangat 2 sendok dan aduk rata. Oleskan ramuan tersebut pada rambut, biarkan selama 5 menit, dan bilas menggunakan air hangat.



Produksi Kopi Luwak di Indonesia dan Asia

Kopi Luwak memiliki rasa sempurna dengan aroma istimewa disebabkan karena proses pengolahannya yang alami, yakni dengan memanfaatkan hewan luwak yang hidup liar di areal perkebunan kopi. Dengan nalurinya, hewan ini akan memilih dan memakan biji kopi yang paling matang, sehingga kemungkinan menelan biji kopi yang masih mentah hanya sekitar 1%.

Kopi terpilih tersebut selanjutnya akan difermentasi secara sempurna di dalam sistem pencernaan luwak selama 8 – 12 jam dan dikeluarkan melalui feses. Kotoran yang bercampur dengan biji kopi yang dikeluarkan Luwak itulah yang kemudian dikumpulkan serta diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Kotoran luwak yang bercampur dengan biji kopi dipisahkan untuk dipilih biji-biji kopinya yang tidak bisa dihancurkan oleh system pencernaan Luwak. Biji-biji kopi tersebut kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari hingga kadar air yang tersisa tinggal 20% –  25%.


Biji kopi yang telah kering tersebut selanjutnya dibuang kulit arinya, dan cara memisahkan biji kopi dengan kulit ari dilakukan dengan memakai mesin tumbuk.


Untuk mendapatkan biji kopi yang utuh dan bersih, dilakukan proses penyortiran.


Setelah disortir, biji kopi dijemur untuk yang kedua kalinya hingga kadar air yang tersisa mencapai kurang dari 16%.


Selanjutnya dilakukan pencucian sampai benar-benar bersih.


Usai dicuci, biji kopi dijemur untuk yang ketiga kali hingga kadar airnya tersisa sekitar 10% – 11%.


Tahap berikutnya adalah menyangraian atau menggoreng biji kopi dengan cara dimasukkan ke dalam oven.


Biji kopi Luwak yang telah digoreng kemudian dijadikan bubuk dengan memasukkannya ke dalam mesin penggiling.


Biji kopi yang telah menjadi bubuk selanjutnya didinginkan, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam kemasan dengan menggunakan packing yang steril, agar bubuk kopi Luwak dapat tetap fresh sampai dengan satu tahun.


Dengan melalui proses yang panjang itulah kopi Luwak diolah, sehingga diperoleh hasil yang sempurna sebagai minuman yang memiliki aroma dan cita rasa istimewa, sekaligus memberikan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Di Indonesia, penghasil kopi Luwak terbesar dengan kualitas yang terbaik adalah di Lampung. Areal perkebunan kopi di Lampung yang luasnya sekitar 59.357 hektar sangat memungkinkan untuk bisa memproduksi kopi luwak dalam jumlah besar. Selain itu, daerah lainnya yang juga penghasil kopi Luwak adalah Gayo Aceh, Padang Lawas Sumatera Barat, Pagalaram, Semende, Jawa Barat, serta Jawa Timur.

Di Jawa Timur, tepatnya di Jember dan Situbondo, mulai dicoba budidaya kopi Luwak dengan cara menangkar luwak serta melepasnya di areal perkebunan kopi. Meski hasilnya masih belum terlihat secara signifikan, namun sudah dapat dirasakan dengan volume produksi yang setiap tahunnya semakin meningkat.

Mahalnya kopi Luwak disebabkan karena kapasitas produksi kopi istimewa ini sangat terbatas. Dalam setahun, kapasitas produksinya diperkirakan hanya 500 kg, itupun total produksi dari Negara-negara di seluruh dunia yang didominasi Negara-negara di Asia Tenggara, diantaranya adalah Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Total kapasitas produksi yang hanya 500 kg pertahun tersebut, sebanyak 200 kg dipasok dari Indonesia.

コピルアックの歴史

コピ・ルアックは、なぜインドネシアで生まれたのか?



今ではコーヒーで有名なインドネシアですが、


元々インドネシアにコーヒーは存在しませんでした。


オランダ人が300年ほど前、コーヒー豆を持ち込んだところから


栽培が始まりました。

オランダの植民地時代、コーヒープランテーションで
地元農民たちは、輸出用のコーヒー栽培に従事させられるだけで、
自分達が飲むことは禁止されていたそうです。



地元農民はそんな厳しい状況の中、
手の届かないコーヒーというものを


なんとか飲んでみたいという思いから、
仕方なく森でジャコウネコの糞に残っていた未消化の豆。


を拾い集めて、キレイに洗って飲んでみた、


これがルアックコーヒーの起源だそうです。


植民地支配の時代、搾取されることがなかったならば、
最高級品といわれるコピ・ルアックは発見されなかったでしょう。


これからコピ・ルアックを飲む機会が何度かあると思います。
そのたびに、この起源(大変な植民地支配の時代があったこと)


を思い浮かべながら、まずは洗うところから始まる製法も脳裏をよぎりつつ、
ちょっと複雑な気分で、ルアックコーヒーを頂くことになりそうです。

Friday, October 5, 2018

Drama Jepang

Salah satu yang membuat saya suka Jepang adalah Drama Jepang, atau bisa juga disebut sinetron. Uniknya, drama Jepang ini dibandingkan dengan drama Indonesia atau sinetron indonesia adalah jumlah serinya yang sedikit, biasanya sekitar 10-12 seri saja dan biasanya satu serial drama Jepang habis ditayangkan dalam satu musim saja, misalnya untuk drama musim gugur ditayangkan dari bulan Oktober sampai bulan Desember. Karena ceritanya pendek, jadi penontonpun tidak terlalu berlarut-larut terlalu lama menunggu akhir ceritanya.

Cerita yang diambil untuk dijadikan dramapun beragam, dari mulai cerita komik percintaan abg, kisah percintaan dewasa, cerita pekerja, ada juga yang diambil dari novel bahkan ada juga yang diambil dari cerita non fiksi atau sejarah.

Berikut adalah rekomendasi dari saya sekilas mengenai beberapa judul drama Jepang beserta nama stasiun televisi yang menayangkannya.

ー天皇の料理番tbs
ーマーさんnhk
ー半分青い nhk
ー義母と娘ブルーズ tbs
ー君は私の運命  nitere
ー偽装結婚 nitere
ーカホコのかほこ nitere
ー陸王tbs
ーライフtbs
ークラゲ姫 fujiterebi
ーDoctor X 朝日tv
ーボディガード
ー家族の形

Tuesday, September 25, 2018

Aki Higan

Ambilkan Bulan Bu......

Sudah melongok ke angkasa kemarin malam dan hari ini?
Tanggal 23 September kemarin adalah Aki Higan 秋彼岸, bahasa Inggrisnya Equinox Day. Saya sudah pernah menulis tentang Haru Higan dan isinya kurang lebih sama. Yaitu kebiasaan nyekar ke makam dan makan ohagi. Yang belum pergi ke makam masih bisa sampai hari Rabu nanti (26 September) kok, karena memang Higan itu dimulai 3 hari sebelum hari Higan dan berakhir 3 hari sesudahnya. Biasanya kalau pergi nyekar pas pada hari Higan, jalanan akan macet dan bunga akan mahal (hhihihi kok seperti di negara kita ya? Eh tapi ini kalau beli di dalam kuilnya kok).

Bertepatan dengan AkiHigan, biasanya juga ada yang disebut dengan Tsukimi 月見, harafiahnya “melihat bulan”. Tentu bukan melihat burger dengan telur ceploknya Mac Donald, tapi memang dipakai sebagai waktu untuk menikmati bulan yang memang cantik di musim gugur ini. Malam ini kebetulan juga (terlihat) sebagai bulan purnama (ternyata tidak selalu Tsukimi pas bulan purnama, bisa kurang dikit, atau lebih dikit). Sebetulnya purnamanya baru besok tuh katanya :D

Nama kerennya 中秋の名月(ちゅうしゅうのめいげつ) Chushunomeigetsu, atau yang diingriskan sebagai Mid-Autumn. Kalau di Cina, Singapore, Taiwan banyak yang makan Moon Cake, tapi di Jepang biasanya makan Tsukimi Dango (bukan Tsukimi Burger ya hehehe). Sambil menikmati keindahan bulan, makan dango dan minum teh hijau (atau sake :D ).

Chushunomeigetsu ini juga disebut Malam ke 15 十五夜. Nah loh, 15nya dapat dari mana ya? Menurut penanggalan kuno, sebetulnya yang disebut musim gugur itu dari bulan Juli sampai September. Pertengahan musim gugur itu jadinya bulan Agustus, tepatnya tanggal 15 Agustus. Tapi penanggalan sekarang kira-kira terlambat 1 bulan, sehingga yang dinamanya 十五夜 itu adalah pertengahan September, waktu bulan purnama.  Tapi ternyata dari survei selama ini, kesempatan kita melihat bulan jelas dan indah itu hanya 67%-an saja. Karena biasanya pada hari ke 15 十五夜 itu hujan. Karena garis curah hujan biasanya berada di atas kepualauan Jepang.

Sudah sejak dulu kala, orang Jepang memuja Bulan. Tapi baru sekitar abad ke 9 (Zaman Heian), bangsawan berkumpul minum sake sambil memandang bulan. Untuk masyarakat biasa, baru mulai zaman Edo (1600-) ikut menikmati bulan seperti kalangan istana. TAPI masyarakat biasa itu lebih memuja bulan dengan Tsukimi karena menjelang panen. Festival panen padi, sehingga mereka berkumpul sambil berharap semoga panen berhasil. Di beberapa daerah mulai memasang orang-orangan yang disebut kakashi 案山子.

Pada acara tsukimi biasanya orang Jepang menghias dengan daun susuki yang seperti alang-alang. Rupanya ini menyerupai padi, sehingga dianggap bisa menghalau roh jahat. Tsukimi dango, yaitu mochi bulat yang putih menyerupai bulan ini disusun menyerupai piramid. Jumlahnya 15 karena Malam yang ke 15. Dan mochi yang teratas dianggap menjadi jembatan dengan dunia lain. Selain tsukimi dango, susuki, biasanya di pertanian menghias dengan panenan ubi, chestnut dan edamame. Tapi terutama satoimo, karena sebetulnya nama lain dari chushunomeigetsu adalah imomeigetsu.

Nah, jika tidak bisa menikmati Malam ke 15, atau Tsukimi hari ini, sebetulnya kita juga bisa menikmati Malam ke 13 十三夜dan ke 10 十日夜. Loh, kan mestinya sudah lewat?
Ternyata menurut perhitungan Malam ke 13 itu jatuh pada tanggal 21 Oktober 2018 dan Malam ke 14 jatuh pada tanggal 17 November. Tapi memang bulan purnama di musim gugur dan dingin indah ya. Mungkin karena kita (mulai) merasa dingin, melankolis dan romantis.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, mengapa di bulannya orang Jepang terlihat bayangan kelinci yang sedang membuat mochi? Apakah kita orang Indonesia juga sama melihat ke bulan dan membayangkan kelinci? Berdasarkan survei lagi, ternyata yang melihat di bulan itu ada kelinci hanya di daerah Asia (Jepang, Cina, Korea), sedangkan daerah Eropa misalnya melihat ada bayangan wanita, atau di Arabia melihat singa. Kenapa kelinci?

Di Jepang ada cerita turun temurun bahwa ada kelinci yang tinggal di bulan. Dan ini sebetulnya berasal dari cerita agama Buddha seperti begini:

Dahulu kala kelinci, rubah dan monyet. Suatu hari mereka bertemu seorang kakek tua yang lelah dan kelaparan. Kemudian mereka bertiga mengumpulkan makanan untuk si kakek. Monyet pergi ke gunung dan mengumpulkan buah. Rubah pergi ke sungai dan mengambil ikan. Kelinci mencari dan mencari, tapi tidak mendapat apa-apa. Karena tidak mendapat apa-apa, kelinci kemudian berkata, “Silakan makan saya!”, dan dia terjun ke api, supaya dagingnya bisa dimakan oleh si kakek. Rupanya si kakek adalah Taishakuten, (Shakra, Mahadewa) yang hendak menguji ketiganya. Terharu pada kelinci, Taishakuten mengirim kelinci ke bulan, supaya menjadi teladan semua orang.

Sedih ya... saya juga baru tahu cerita kelinci yang sedalam ini. Tapi kenapa kelinci harus membuat mochi di bulan? Ada versi yang mengatakan bahwa si kelinci membuat mochi untuk si kakek, atau si kelinci tidak akan kelaparan. Tapi yang paling masuk di akal adalah bahwa Festival Mid Autumn itu merayakan panen, yaitu beras. Dan mochi berasal dari beras. Dilambangkanlah beras menjadi mochi dalam legenda turun temurun di masyarakat Jepang.

Kita bisa mengakui bahwa Jepang memang membawa unsur-unsur penting kehidupan manusia dalam kebudayaannya, dan menghargai setiap unsur sebagai suatu hadiah dari alam, jika tidak bisa mereka katakan Tuhan.

Monday, September 24, 2018

Kebiasaan Bersih Bersih di Jepang

"Ngapain sih bersih-bersih di sekolah? Emang sekolah nggak mampu bayar tukang bersih? Aku sekolah bukan buat jadi tukang bersih-bersih, tau! Hhh..."

Mungkin  ada pikiran, bahkan keluhan yang terlontar ketika kita disuruh bersih-bersih di sekolah. Adakah yang punya pengalaman tersebut? Kalau ada, nggak usah ngacung. Simpan saja di hati kalian masing2.

Saya yakin pikiran negatif tersebut akan tergantikan menjadi pikiran positif jika berkesempatan mengintip sistem di sekolah dasar Jepang.

Di SD jepang, tidak ada Janitor alias Mamang-Mamang tukang bersih-bersih sekolah. Semua siswa setiap hari dibiasakan membersihkan sekolah.

Ada yang membersihkan jendela, loker, lorong depan kelas. Ada yang menyapu, mengepel lantai dan lain-lain.

Jadwal piket kebersihanlah yg memastikan semua dapat giliran secara adil dan teratur.

Semua tampak normal, tiada beban yang berlebihan. Tampaknya kebiasaan ini sudah mengakar di setiap siswa , guru dan staf. 

Ya, para guru dan staf juga mempunyai giliran membersihkan sekolah. Ada yang membersihkan toilet, tempat cuci tangan, dan lain sebagainya.

Jadi setiap orang yang memakai sarana sekolah tersebut dibiasakan untuk membersihkannya. Bahkan para orangtua siswa pun diajak untuk melakukan kebiasaan ini.

Setahun sekali para orangtua diberi kesempatan untuk menjadi petugas
bersih2 halaman sekolah.  Atau ada juga tugas mencuci gorden jendela sekolah.

Semua yang berkepentingan dengan sekolah dikondisikan agar ikut memikirkan sekolah, termasuk kebersihannya. Semua dilibatkan untuk merawat, menjaga kebersihan dan keindahan sekolahnya.

Dulu sempat mikir, kapan sih para Guru ini  bersih-bersih?? Sampai suatu waktu saya tahu berapa lama para guru tersebut berada di sekolah .

Perlu diketahui jam belajar siswa dimulai dari pukul 8.45 pagi sampai pukul 15.30. Para guru dan staf jam 6.30 sudah tiba di sekolah. Ajaibnya selesai jam sekolah pun mereka masih bekerja di sekolah sampai malam. Rata2 mereka pulang jam 22.00 malam. Bayangkan! Setiap hari! Terkadang Sabtu yang seharusnya libur pun harus ke sekolah.

Bayanganku di sela-sela waktu itu mungkin para guru dan staf bersih-bersih. Wong lama sih di sekolahnya. Dan tentu saja mereka pun harus mengerjakan tugas wajib mereka yaitu membuat bahan ajar, mereview keadaan anak didik, mengunjungi rumah siswa, dan lain sebagainya.

Sekolah dasar di Jepang mengutamakan pendidikan karakter. Bisa dibilang  nilai kebersihan berada di atas nilai kognitif.

Kebiasaan ini mengakar karena kebudayaan yang sudah ada di Jepang dari dahulu kala.

Konon ada ajaran Bushido yang setiap akan  latihan, mereka diwajibkan membersihkan pedang mereka terlebih dahulu. Ajarannya mengatakan," kalau giat  bersih-bersih maka jiwa pun akan bersih".

Pun di dalam ajaran Budha yang dulu banyak di anut oleh orang Jepang. Ajarannya mengatakan:
1. Berjerih payahlah untuk menjaga kebersihan dan keindahan.
2. Giatlah bekerja mencari nafkah.
3. Giatlah mencari ilmu.

Giat mencari ilmu (kognitif) ada di tingkatan nomor 3, sementara kegiatan membersihkan ini berada di nomor 1.

Kegiatan bersih-bersih di sekolah Jepang memiliki makna yang dalam. Selain menanamkan kebiasaan baik untuk menjaga lingkungan sekolah agar  kondusif ketika kegiatan belajar dan mengajar. Juga banyak nilai moral yang ditanamkan dari bersih-bersih ini.

Salah satunya, bentuk empathy kepada orang lain agar bisa nyaman menggunakan fasilitas sekolah. Menjaga agar barang2 awet hingga adik kelas bisa nyaman menggunakannya. Meski untuk adik kelas yang jauh usianya di bawah mereka, dan belum terdaftar di sekolah tersebut.

Dari kebiasaan bersih-bersih, anak-anak terjaga dari mengkotori atau merusak fasilitas sekolah karena sekolah milik bersama. Dan tentunya dari keringat setelah bersih2, para siswa jadi terjaga untuk mengotori lingkungannya. Karena tahu payahnya untuk membersihkannya. Timbulah rasa hormat dan menghargai kepada orang yang telah membersihkannya  terlebih dahulu.

Oh iya, kebiasaan bersih2 ini. Ditanamkan di sekolah dalam segala bidang.

Dimulai dari para siswa dibiasakan untuk memilah ketika membuang sampah . Ada tong sampah untuk sampah basah, sampah kertas, sampah plastik, sampah botol, sampah kaleng, sampah untuk kartrid dan sebagainya.

Juga ditanamkan di setiap kesempatan. Misal, ketika makan siang.

Anak2 harus memakai masker ketika piket menyediakan makan siang. Lalu ketika selesai harus mengelap meja bekas makan tadi. Memilah sampah untuk sedotan, untuk bungkus kotak susu dan untuk sampah basah. Juga menyusun piring2 kosong tersebut agar mudah untuk dicuci oleh koki sekolah.

Awalnya mamak juga kikuk nggak tahu apa yg harus dilakukan ketika makan siang bersama para Guru dan staf lainnya.Maklum...belum terbiasa. Persis kayak si Iteung saba kota. Celingukan...hehe.

Para Guru dan Staf melakukan hal yg sama dengan murid-muridnya. Selesai makan harus mengelap,memilah dan sebagainya.

Pengalaman pertama bikin keringat dingin deh..Tapi anehnya ikut bersemangat, terdorong untuk melakukan hal yang sama. Lingkungan yang sangat berenergi positif! Tentu saja mamak sambil nanya ini dan itu...cara buang yang benar dan lain sebagainya.

Di beberapa negara lainnya, ada juga yg memberlakukan kegiatan bersih-bersih sekolah. Tapi esensi bersih-bersihnya ada yang berbeda dengan di Jepang.

Misal, karena sekolah tidak ada biaya untuk membayar tukang bersih2, maka disuruhlah anak2 untuk menyapu dan mengepel sekolah. Bahkan membersihkan toilet dijadikan hukuman untuk siswa yg bermasalah. Sementara  itu si Guru duduk2 ngupi or ngeteh di depan anak-anak yang lagi keringatan ngelap dan nyapu. Oh noo... plisss deh.

Saturday, September 15, 2018

Hari Lansia di Jepang

Hari Penghormatan bagi Lansia.

Loh, memangnya lansia di Jepang tidak dihomati ya? Sampai harus menetapkan peringatan untuk Lansia? Mengapa ada hari libur yang disebut sebagai Hari Lansia itu sih?

Konon pada tahun 1947, di sebuah desa di Prefektur Hyogo, menetapkan adanya hari 年寄りの日Toshiyori no Hi (Hari orang tua), dengan slogannya “Kita pinjam akal pikiran orang yang tua untuk membangun desa kita”. Karena tanggal 15 September itu dianggap merupakan hari paling cerah, maka setiap tanggal 15 September itu diperingati Hari Lansia, dan dari desa tersebut pada tahun 1950 menyebar ke seluruh prefektur, dan pada tahun 1966 resmi hari Lansia ini menjadi hari libur nasional. (Hebat ya…mulai dari desa tuh..)

Sampai dengan tahun 2002, Hari Lansia敬老の日 ini selalu diperingati setiap tanggal 15 September apapun harinya. Tapi sejak ada kebijaksanaan Happy Monday (membuat hari libur beruntun Sabtu, Minggu, Senin, seperti di Indonesia lah), maka sejak tahun 2003 berubah menjadi Minggu ke 3 bulan September.

Lalu pada hari ini Lansia ngapain? Ya biasa saja sih, tapi biasanya dari pemerintah daerah di tempat tinggalnya, ada hadiah dibagikan pada lansia ini (biasanya berupa kue Jepang Manju merah putih atau Kastela). Ada juga pemda yang memberikan angpao (hadiah berupa uang). Bagi lansia yang punya cucu-cucu biasanya hari ini juga bisa diadakan “pertemuan” keluarga. Makan-makan dan minum-minum gitchuu.

Bila ditanya, yang namanya Lansia itu dari usia berapa? Hmmm susah juga ya. Jawabannya semua orang yang sudah tua = lansia. Semestinya dari usia 60 tahun karena dalam kalender Cina (Shio) manusia itu genap 5 kali mengalami satu putaran kehidupan yang lamanya 12 tahun (Satu putaran itu ada 12 shio) dan dalam bahasa Jepangnya disebut Kanreki 還暦. Pada usia 60 tahun ini juga biasanya pegawai akan berhenti pensiun. Orang yang memperingati ulang tahun ke 60 ini akan diberikan 赤いちゃんちゃんこ akai-chanchanko yaitu sejeniss rompi dan topi berwarna merah. Tapi karena usia harapan hidup orang Jepang semakin tinggi, umur 60 tahun belum dianggap tua. Kalau boleh saya menetapkan (menurut saya loh) Lansianya Jepang itu mulai 70 tahun.

Nah sebetulnya ada beberapa peringatan khusus bagi lansia setelah Kanreki (60 tahun), dan masing-masing ada namanya.

Usia 70 th, namanya 古希 KOKI, warna ungu
Usia 77 th, namanya 喜寿 KIJU, warna ungu.
Usia 80 th, namanya 傘寿 SANJU, warna kuning
Usia 88 th, namanya 米寿 BEIJU, warna kuning
Usia 90 th, namanya 卒寿 SOTSUJU, warna putih
Usia 99 th, namanya 白寿HAKUJU, warna putih
Usia 100 th, namanya 紀寿 atau 百寿 KIJU atau HYAKUJU, warna putih
Usia 108 th, namanya 茶寿 chaju, 111th 皇寿 kouju dan 120 th大還暦 daikanreki. Sebutan-sebutan peringatan ini juga menarik, jika dilihat dari penulisan kanjinya (tapi sulit untuk bisa saya terangkan tertulis).

Tapi perlu diperhatikan bahwa selain kanreki yang diperingati persis waktu seseorang berulang tahun ke 60, peringatan lainnya biasanya diperingati menurut 数え歳 kazoedoshi, yaitu dikurangi 1 tahun. Kazoedoshi ini terjadi karena perhitungan jika bayi lahir itu sudah berusia 1 tahun. Saya pernah salah terlewatkan memperingati KIJU untuk bapak mertua, pikirnya pas dia berulangtahun ke 77, tahunya sudah terlewat, justru saat itu dia sudah 78 th menurut kazoedoshi.

Jumlah lansia tahun 2018 belum diumumkan tapi tahun lalu saja  jumlahnya sudah 27,7 persen dari jumlah penduduk sebanyak 35 juta jiwa. Fenomena 高齢化社会 masyarakat yang semakin menua ini di satu pihak menggembirakan, tapi di lain pihak membawa masalah bagi negara. Tapi saya selalu senang melihat lansia di Jepang, banyak yang tetap bersemangat untuk hidup sehat dan tetap beraktifitas/ berguna bagi masyarakat. Semoga kita semua bisa seperti lansia Jepang ya.....

Thursday, August 23, 2018

Festival Bunga Matahari Kiyose 18-28 Agustus 2018

Ke lokasi ini bisa diakses dengan seibu ikebukuro line, turun di stasiun kiyose, pintu utara, halte nomor 2 bus no. 61. turun di グリーンタウン.

Ada 100.000 bunga matahari dengan luas 240.000 meter persegi.

Kalau mau kesini sebaiknya bawa makansn, karena daerahnya lumayan Tokyo pinggiran alias kampung.hehe.

Thursday, August 16, 2018

Obon

Minggu ini liburan obon, berbarengan dengan natsu yasumi (summer holiday). Hari ini saya dapat penjelasan tentang obon dari Imelda sensei.

OBON itu apa sih? Kalau lihat tulisan kanjinya お盆 bisa terlihat ada kanji piring 皿. Obon itu adalah nampan tempat meletakkan sesuatu. Nah kenapa masa tanggal 13-16 Agustus ini disebut OBON? Rupanya merujuk pada sesaji yang diletakkan di piring dan ditaruh di depan altar Buddha. Masa khusus untuk keluarga memanggil arwah keluarga untuk pulang ke rumah (迎え火 mukaebi) , melewati waktu bercengkerama dengan anggota keluarga yang berkumpul dan pada akhirnya pada tanggal 16 mengantar sang arwah untuk pulang (送り火 okuribi).

Dalam menyambut obon ini, bagi yang “berduit” akan memanggil pendeta Buddha untuk datang ke rumah dan berdoa di depan 仏壇 Butsudan (altar buddha tempat bersemayam “jiwa” nenek moyang). Sang Pendeta berpakaian pendeta putih dengan kimono luar berwarna hitam dari bahan jala, dan dilengkapi dengan topi “caping” untuk melindungi kepala. (Saya pernah bertanya kira-kira berapa membayar pendeta datang waktu obon, dan dijawab sekitar 100.000 yen. Hmmm pantas hanya orang kaya yang tinggal di rumah besar saja yang “berani” memanggil pendeta untuk datang).

Dalam masa OBON ini, Butsudan atau altar Buddha di rumah akan dihias dengan lampion khusus, makanan persembahan seperti buah-buahan dan kue manis, selain dupa dan batang incense お香 oko, serta bunga houzuki ほうずきyang aneh karena seperti bunga kertas melembung. Saya baru tahu bahwa namanya di Indonesia adalah ceplukan.

Adapula daerah yang menghanyutkan sesajen ini ke sungai atau laut. Sesajen akan ditaruh dalam sebuah perahu kecil dan dihanyutkan bersamaan dengan lilin. Konon ini mendoakan mereka yang kehilangan nyawanya ditelan air dan ombak.

Tetapi ini adalah tradisi yang lambat laun menghilang. Bagi warga jepang modern sekarang OBON disambut gembira karena bisa meliburkan diri dari kesibukan pekerjaan dan terik matahari. Memang pertengahan Agustus itu merupakan puncak panas-panasnya udara di Jepang. Bagi yang tidak mempunyai 仏壇 Butsudan (karena bukan anak pertama) maka cukup melakukan ziarah, nyekar ke makam keluarga, yang biasanya terletak di halaman kuil. Dan merupakan pengetahuan umum pula, bahwa makam dan kuil Buddha itu biasanya terletak di tempat yang tinggi, berbukit, dan biasanya masih banyak “hijau” pepohonan.

Bagi keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang baru meninggal, dan sudah lewat hari ke 49 (四十九日)nya, memperingati Obon pertama yang disebut 初盆 hatsubon atau 新盆 shinbon/niibon. Di daerah-daerah, keluarga akan menerima kedatangan selain saudara juga teman-teman dekat dari yang baru meninggal, yang membawa sesuatu untuk dipersembahkan.

Pada waktu OBON ini juga biasanya diadakan tari bersama yang disebut BON Odori 盆踊り. Dengan membuat lingkaran biasanya dinyanyikan bersama “Tsukiga deta deta, tsuki ga deta ya yoi yoi……” Gerakannya mudah dan saya pernah diajari : hotte hotte mata hotte (hotte= menggali, dengan gerakan menggali kanan-kiri) katsuide katsuide sagatte (katsuide = memikul memikul mundur ), lalu tepuk tangan seperti membersihkan tangan dari pasir. Tentu gerakan BON Odori berbeda di tiap daerah, tapi yang saya pelajari disebut dengan tankobushi 炭坑節 (tari penambangan batu bara) dari daerah Shizuoka. Setiap saya menarikan Bon Odori saya pasti ingat tari Sajojo deh, tarian massal di Indonesia. Tapi sepertinya gerakannya susah ya? Soalnya saya tidak bisa :D mending Bon Odori deh.

Oh ya ada satu lagi yang belum saya terangkan di sini, yaitu keberadaan Terong dan Kyuri yang diberi kaki 4, yang kadang kala tidak hanya ditaruh di depan altar, tapi juga di depan rumah. Ini adalah 精霊馬 shoryouma atau kendaraan yang dipakai oleh arwah untuk datang dan pulang. Datang dengan kyuri きゅうり (melambangkan kuda) dan pulang naik terong ナス (melambangkan sapi). Maksudnya datang naik kuda supaya cepat sampai, dan pulangnya pelan-pelan saja naik sapi :D Yang lucu ada beberapa orang Jepang yang humoris, membuat ketimunnya bukan berbentuk kuda, tapi kapal terbang. Konon kakeknya yang meninggal adalah pilot pesawat. Atau ada juga yang berbentuk sepeda Harley.

Thursday, August 9, 2018

Hari Gunung (tiap musim panas atau Agustus)

Hari ini saya dapat tambahan pelajaran dari Imelda sensei mengenai hari gunung di Jepang.

HARI GUNUNG

Hallo teman-teman, apa kabar? Jumpa lagi dalam bahasan Bahasa dan Budaya Jepang.
Kalau tulisan saya terakhir tentang Hari LAUT, kali ini saya ingin menulis tentang Hari GUNUNG. Ceritanya si Gunung tidak mau kalah dengan si Laut, sampai mau menjadi hari libur Nasional Jepang :D .

Jadi kalau teman-teman melihat tanggalan bulan Agustus, pasti tanggal 11 Agustus y.a.d. berwarna merah dan merupakan hari libur resmi. Dan hari Gunung ini sebetulnya baru “dirayakan” dua tahun saja! Yaitu sejak 2016 yang lalu.

Memang sepertinya Jepang sedang berusaha memperbanyak hari libur untuk mengerem atau memperpendek hari kerja orang Jepang (meskipun dipantek hari libur setengah tahun pun orang Jepang akan tetap bekerja di hari libur :D ), dengan memutuskan Happy Monday (menggeser hari libur ke hari Senin sehingga bisa libur berturut-turut dan menambah hari libur meskipun penetapan Yama no hi 山の日 ini dilakukan setelah 20 tahun berlalu sejak penetapan Hari Laut.

Selain daripada tujuan penetapan yang “membuat warga lebih menyadari keberadaan gunung dan menghargainya”, sebetulnya tidak ada latar belakang sejarah yang mendukung, seperti saudaranya si Hari Laut. Dengan tidak ada latar sejarahnya ini memang yang membuktikan bahwa pemerintah “mencari-cari” kesempatan untuk meliburkan warganya di bulan Agustus.

Dalam penggodokan penentuan tanggal untuk diperingati sebagai Yama no hi, awalnya ditentukan tanggal 12 Agustus. Tapi pada tanggal itu pada tahun 1985, telah terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat 墜落事故 JAL dengan nomor penerbangan 123 di daerah Osutakano one (Prefektur Gunma) yang menelan korban 520 orang. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan terparah dalam bidang penerbangan. Jadi, rasanya tidak etis untuk merayakan Hari Gunung pada tanggal 12. Sedangkan jika diundur ke tanggal 13, juga tidak bisa karena biasanya pada tanggal 13-14-15 Jepang merayakan Obon (meskipun bukan tanggal merah, biasanya orang Jepang pulang kampung pada hari-hari ini). Jadilah Hari Gunung dirayakan pada tanggal 11 Agustus, dan menjadi hari libur yang ke 16 dalam satu tahun di Jepang.

Jadi kesempatan juga untuk teman-teman menikmati gunung di Jepang ya? Saya sendiri belum pernah mendaki Gunung Fuji. Orang asing 外人 biasanya menyebutkan Gunung Fuji adalah Fujiyama, sedangkan orang Jepang menyebutnya dengan Fujisan. Mengapa? Sebetulnya memang kanji 山 itu bisa dibaca “yama”, dan bisa dibaca “san” (atau "zan"), jadi tidak salah kalau disebut dengan Fujiyama. Tapi orang Jepang menyebutkan Fujisan itu konon karena lebih menghormati gunung Fuji, layaknya menghormati manusia yang juga dipanggil dengan -san.

Tapi tahukah teman-teman ada berapa banyak gunung sih di Jepang? Sebetulnya Jepang itu selain bisa disebut sebagai “negara kepulauan”, juga bisa disebut dengan “negara gunung”, karena jumlahnya 16.667 gunung (menurut peta dengan skala 1:25.000)! Dan ini masih ada yang tidak tercantum namanya, sehingga mungkin lebih banyak lagi jumlahnya. Gunung yang tertinggi di Jepang tentu adalah Fujisan (3776MDPL) Sedangkan gunung yang terendah, yang tercantum dalam peta skala 1:2.00 itu setinggi 5 meter yang terletak di Osaka dan bernama Tenbouzan 天保山.

Saking banyaknya gunung di Jepang, Fukuta Kyuya, seorang novelis dan pendaki gunung memilih 100 gunung populer di Jepang 日本百名山, dan biasanya menjadi panduan atau target pendaki gunung di Jepang. Boleh berbangga, bapak mertua saya sudah menyelesaikan pendakian 100 gunung populer di Jepang pada usia 74 tahun. Sayangnya sekarang beliau harus mengurus istrinya yang sakit sehingga tidak bisa memenuhi target 200 gunung populer di Jepang.

Saya sendiri sebetulnya takut ketinggian, sehingga takut mendaki. Tapi paling sedikit ada 2 gunung yang saya ingat pernah saya daki yaitu Nokogiriyama 鋸山 (330MDPL) di Chiba dan Hachijoji-shiroyama八王子城山 (446MDPL) di Tokyo. Untuk berikutnya mau coba Takaosan 高尾山 (599MDPL).... entah kapan.

Jadi, di hari Gunung nanti teman-teman akan mencoba mendaki gunung apa? Tenbouzan yang 5 meter saja itu? :D

Friday, July 6, 2018

Tanabata Matsuri Perayaan Setiap 7 Juli

Saya mendapat sharing ilmu dari Imelda Sensei. Semoga bermanfaat.

Tanabata ★Dilema Cinta LDR★

Apa kabarnya teman-teman? Semoga tetap sehat dalam cuaca yang panas dan lembab ini. Tak terasa sudah memasuki bulan Juli dan seperti pernah saya bahas dulu, ada peringatan sekku 節句 di Jepang 1-1, 3-3, 5-5, 7-7 dan 9-9. Kali ini saya akan menulis peringatan sekku yang 7- 7 atau tanggal 7 Juli. Memang bukan hari libur, tapi ramai deh di Jepang.

Tanggal 7 bulan Juli adalah peringatan Tanabata dengan Festival Tanabata七夕祭りdi mana-mana. Dan mungkin kalau ada teman-teman yang punya anak TK, bisa melihat ranting-ranting Sasa 笹 atau bambu yang digantungkan kertas-kertas tanzaku 短冊bertuliskan permohonan anak-anak.  Tentu saja tidak hanya di sekolah, di mal atau tempat umum lainnya banyak pula yang memasang ranting sasa (bambu) dan menyediakan kertas permohonan untuk dipasang.

Kebiasaan merayakan Tanabata ini memang aslinya dari Cina, yang diperkenalkan di Jepang waktu pemerintahan kaisar wanita Koken pada jaman Nara/Heian. Tapi baru berkembang di seluruh lapisan masyarakat pada Zaman Edo/Tokugawa. Kebetulan waktunya berdekatan dengan Obon yang waktu itu dirayakan sekitar tanggal 15 Juli (sampai sekarang masih ada yang merayakan Obon di bulan Juli). Sehingga perayaan Tanabata di Jepang banyak berubah daripada tanabata aslinya. Tapi kemudian Obon dirayakan bulan Agustus, sehingga pada tanggal bulan Juli memang didominasi perayaan Tanabata. Tapi kalau mau melihat Festival Tanabata yang terkenal di Sendai, mereka mengadakannya justru di bulan Agustus.

Asal usul perayaan Tanabata di Jepang berasal dari Legenda Tanabata yaitu kisah cinta Orihime dengan Hikoboshi. Orihime adalah putri Raja Langit (Tentei) yang pandai menenun. Dikatakan Orihime ini adalah bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra. Raja Langit sangat suka tenunan Orihime, sehingga Orihime kerjanya hanya menenun saja. Orihime sedih karena kalau dia hanya menenun saja, bagaimana bisa mendapat jodoh. Nah, sang bapak kemudian mengatur pertemuan dengan Hikoboshi yang merupakan penggembala sapi di seberang Amanogawa (Galaksi Bima Sakti). Hikoboshi ini dianggap sebagai Bintang Altair yang berada di rasi bintang Aquila. Begitu Orihime bertemu Hikoboshi, mereka jatuh cinta dan menikah. Tapi karena itu, Orihime tidak lagi menenun, dan Hikob tidak lagi menggembala (maklum lah pak… kan masih pengantin baru :D). Raja Langit kemudian sangat marah dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam hari ke-7 bulan ke-7. Tetapi ternyata meskipun mereka diizinkan bertemu, mereka tidak bisa menyeberangi sungai Amanogawa karena tidak ada jembatan yang menghubungi.  Sekawanan burung kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang sedang bersedih dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan Orihime bisa menyeberang dan bertemu. Tapi kalau kebetulan hujan turun, burung-burung itu tidak bisa datang dan membantu mereka menyeberang sungai sehingga harus menunggu setahun lagi ☹ . Susah memang kalau LDR ya .....

Sebelum menutup tulisan, saya prediksi ada yang bertanya : “Pada perayaan Tanabata, ada makanan khususnya tidak?” Saya juga penasaran karena selama ini belum tahu, sehingga saya cari info. Biasanya yang saya tahu ada beberapa Wagashi 和菓子(kue Jepang) yang berhiaskan bintang, atau memakai warna biru yang melambangkan Amanogawa. Tapi ternyata ada makanan khusus yang dimakan pada tanabata yaitu Sōmen 素麵 sejenis mie yang putih tipis. Somen itu bisa dibayangkan seperti aliran sungai Amanogawa kan? Dan ternyata juga tanggal 7 Juli ditetapkan menjadi Hari Somen :D (bisnis lagi deh :D )

Lalu selain somen ternyata ada juga kuenya, yaitu kue yang bernama Sakubei 索餅, kalau lihat fotonya seperti kue kepang manis. Konon kue ini dulu disajikan sebagai hidangan pada tanggal 7 Juli untuk memperingati anak Kaisar Cina yang meninggal karena sakit pada hari itu.

Sebagai tambahan tanggal 7 Juli juga merupakan Hari Yukata, sehingga banyak wanita memakai yukata menghadiri Festival Tanabata. Memang cocok ya.

Bagaimana? Sudah persiapkan wishlist untuk Tanabata? Mesti diingat bahwa wishlist pada Tanabata bukan berupa barang ya, soalnya Tanabatasama ini bukan Sinterklas :D. Beberapa tahun lalu saya pernah mencatat sebuah survey ranking wishlist orang Jepang waktu Tanabata yang terbanyak adalah :

1. Supaya semua anggota keluarga tetap sehat
2. Bisa melewati kehidupan yang gembira setiap hari
3. Menang lotere
4. Supaya kehidupan suami-istri awet dan berbahagia
5. Semoga Jepang dan seluruh dunia bisa hidup damai
6. Supaya bisa melakukan pekerjaan dan pelajaran
7. Supaya kondisi ekonomi dunia pulih
8. Supaya gaji naik
9. Supaya dietnya berhasil
10.  Supaya tidak terjadi gempa atau bencana lainnya
11. Supaya bisa menemukan pacar yang cocok
12. Supaya bisa tetap menjaga persahabatan dengan teman-teman yang sekarang
13.  Supaya bisa memiliki ………. (barang)  idaman
14.  Supaya bonus gaji bisa naik
15. Supaya bisa sehat dan kuat sehingga dapat bekerja keras
16. Supaya bisa menikah
17. Supaya bisa makan yang enak-enak
18. Supaya tetap awet dengan pacar yang sekarang
19. Supaya lulus ujian
20.  Supaya cintaku pada yang bertepuk sebelah tangan bisa terbalaskan.

Aku SEMUA kecuali 3, 11, 16, 18, dan 20 (sudah menikah soalnya hehehe, gawat deh kalau cari lagi yang baru :D ).

Tuesday, June 5, 2018

Pelangi Hari

Hidup itu seperti pelangi  Ada bermacam warna Indah diantara awan.
Begitu juga kehidupan  Ada tangis Dan Ada tawa
Ada sedih Dan Ada kebahagian.
Bersyukur lah Yg engkau Miliki bukan yang engkau mau, maka kebahagi terasa bila Yg kau miliki bisa terjaga Dan terpelihara.
Semangat selalu.

Tetap Semangat ya頑張ってね

“ Bila kau tak sanggup terbang, berlarilah
Bila kau tak sanggup berlari, berjalanlah
Bila kau tak sanggup berjalan, merangkaklah
Tapi pastikan apapun yang kau lakukan
Kau selalu bergerak maju.”
~Martin Luther King, Jr.

Saturday, June 2, 2018

1 Juni 2018

Merupakan tanggal bersejarah bagi saya, karena pertama kali meminum obat yang diberikan dokter untuk membersihkan rahim pasca keguguran. Setelah saya minum 4, tidak ada sesuatu yang keluar, tetapi setelah saya meminum 8 perut saya merasakan sangat mules, kram, mual, pusing, lemas, diare. 3 jam kemudian perut ini berasa seperti melahirkan, keluar darah kental, darah beku dan teman temannya. Innalilahi wa inna ilihi rjiun. Semoga Allah memberikan rejeki nak kembali untuk hamba. Aamiin.

Pelajaran Bulan Juni 2018

Saya hari ini.dapat pelajaran dari Imelda sensei mengenai aoi shingo (lampu hijau).

BIRU atau HIJAU sih?

Saya tidak tahu apakah teman-teman pernah mengalaminya. Awal datang ke Jepang (bahkan kadang sekarangpun) saya selalu berkata: “Pah, jalan... sudah MIDORI loh”. Dan dibetulkan suami saya, AO SHINGO (Lampu hijau) bukan MIDORI SHINGO.
Looooh... waktu belajar bahasa Jepang katanya AO itu BIRU. Itu jelas-jelas hijau kok bukan biru. Pigimana sih orang Jepang? :D :D :D

Tapi setelah saya kumpulkan nama barang-barang seperti:
青りんごAORINGO (apel hijau)
青虫AOMUSHI (ulat hijau) jadi ingat buku bergambar はらぺこあおむし
青菜AONA / Seisai (sayur hijau)
青葉AOBA(daun muda/baru) ini beneran daun muda, bukan yang kiasan loh :v
青梅(A)OUME (ume yang hijau) sekarang lagi banyak dijual loh
青田AOTA(sawah yang masih hijau)
青草AOKUSA (rumput hijau)
青汁AOJIRU (jamu yang hijau)
青唐辛子AOTOGARASHI (cabe hijau) selalu dicari ibu rt

Nah loh, semua berwarna hijau tapi dikatakan AO! Mengapa?

Kembali soal AOSHINGO, sebetulnya dahulu waktu pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930 (di perempatan Hibiya), dalam peraturan lalin ditulis sebagai 緑信号 (midori shingo). TAPI kemudian karena wartawan salah menulis menjadi 青信号(aoshingo) , dan kemudian menyebar. Yang salah menjadi benar, sehingga akhirnya dalam peraturan lalin sesudah itu ditulis menjadi 青信号.

Tapi kenapa kesalahan itu menjadi benar? Apakah orang Jepang tidak merasa aneh memakai aoshingo padahal jelas-jelas midori? Konon diperkirakan karena orang Jepang terbiasa menyebutkan 青菜(aona atau seisai) atau bahkan sebagai kata sifat, “青々とした緑 aoaotoshitamidori” untuk kondisi daun hijau yang baru tumbuh (musim semi), jadi waktu dikatakan AOSHINGO, kata itu bisa langsung melebur dan dipakai tanpa ada rasa ragu lagi. Selain alasan itu, memang warna lampu hijau di Jepang itu kalau melihat pada chart warna maka warna lampu hijau di Jepang paling mendekati warna biru.

Sepertinya memang karena orang Jepang sering menyebutkan Aona, atau aoaotoshita midori 青々とした緑, jadi tidak risih memakai kata Aoshingo. Tapi masalah belum selesai! Kenapa juga pakai AONA bukan MidoriNa kan? Menurtu sejarahnya, warna awal di Jepang ada 4 yaitu Hitam 黒、Merah 赤, Putih 白 dan AO 青 warna-warna yang bisa ditambahkan kata (i) い di belakangnya. Dan AO ini memang mencakup warna hijau dan biru yang kita kenal sekarang. Ini bisa dilihat dari karya puisi WAKA 和歌yang terdapat dalam MANYOSHU 万葉集 tentang penggunakan kata ao untuk biru juga dan hijau juga. Jadi kata ao sudah ada sejak sebelum Manyoshu diciptakan (abad 7).

Pembedaan kata midori 緑 dan ao 青 sendiri baru muncul sekitar tahun 1100 (akhir jaman Heian-Kamakura) karena masyarakat Jepang mulai merasakan perbedaan antara warna biru dan hijau dan perlu menyampaikannya. Jadi di sini kata kuncinya, penamaan warna itu ada karena si penutur menginginkan dan akhirnya menyebar.

Sebetulnya dalam 30 tahun terakhir ada beberapa warna “baru” yang timbul dalam bahasa Jepang. Seperti “水色MIZUIRO”  (harafiahnya: warna air) untuk merujuk warna biru muda. Padahal kita tahu kan air tidak berwarna. Lalu warna “草色Kusairo“untuk warna rumput. Lalu ada juga penamaan 肌色 (warna kulit) atau yang aku suka sebut sebagai beige dan sekarang sudah dihapus karena tidak semua orang kulit berwarna demikian (kata-kata diskriminasi 差別用語). Awalnya kata-kata ini tidak ada, tapi karena populer di masyarakat kemudian timbul penamaan baru ini. Kalau begitu jika semua orang mengatakan “MIDORI SHINGO” mungkin saja 20 tahun kemudian AOSHINGO hilang dan digantikan Midori shingo kan? Tapi dari segi kepraktisan tentu saja lebih cepat mengatakan AOSHINGO daripada Midori shingo. Puanjang yaaaa :D


Tuesday, May 29, 2018

Innalilahi wa inna ilaihi rojiun

28 Mei 2018 tanganmu melambai lambai.
Mengucapkan sayounara.
Semoga bertemu kembali segera ya nak.
gundah gulana melepas kepergianmu nak.

Wednesday, May 2, 2018

Hari anak-anak 5 Mei 2018

Saya baru dapat pelajaran baru dari Imelda sensei mengenai こどもの日 atau hari anak-anak.

HARI ANAK こどもの日

(Sengaja saya posting beberapa hari sebelumnya supaya bisa mempersiapkan bagi yang mempunyai anak laki-laki).

Tanggal 5 Mei adalah hari khusus untuk anak laki-laki, yang berasal dari perhitungan kalender China Kuno yang disebut dengan sekku 節句. Hari libur ini merupakan serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week (Minggu Emas) di Jepang. Berdasarkan hukum,  Hari Anak-anak diperingati sejak tahun 1948 dan ditetapkan dengan undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō祝日法) untuk “menghormati kepribadian anak, merencanakan kebahagiaan anak sambil berterima kasih kepada ibu.”

Kira-kira sebulan sebelum hari ini, di tiap rumah yang mempunyai anak laki-laki akan menghias rumahnya dengan bendera berbentuk ikan koi, yang disebut Koi Nobori鯉のぼり. Semakin kaya keluarga itu, semakin besar dan bagus bendera yang dipasang. Karena kami tinggal di mansion (apartemen) jadi tidak memasang bendera seperti itu (sekalipun saya tahu ada 2-3 keluarga yang memasang di teras rumahnya). Dan biasanya kakek-nenek lebih antusias merayakan upacara anak laki-laki ini dibanding dengan keluarga muda sekarang.

Koinobori ini adalah perlambang atau simbol hari anak laki-laki.  Pernahkah teman-teman bertanya-tanya mengapa bendera ikan Koi yang dipakai sebagai lambang hari anak-anak ini? Mengapa bukan layang-layang berbentuk naga atau mungkin samurai? Mengapa ikan KOI? mengapa bukan ikan-ikan yang lain, misalnya hiu atau salmon? :D

Setelah saya cari ternyata Koi merupakan ikan yang tangguh dan bisa hidup di mana-mana, kolam maupun genangan air berlumpur. Dahulu ada air terjun di China yang arusnya bergitu kencang. Konon jika ada ikan yang berhasil melawan arus dan sampai di puncaknya akan berubah menjadi naga. Dan satu-satunya ikan yang berhasil melawan arus dan sampai ke puncaknya hanya seekor Koi. Dia kemudian berubah menjadi naga.

Jadi Koi dipilih sebagai simbol hari anak-anak juga dimaksudkan supaya anak-anak laki-laki dapat TETAP TANGGUH  melawan kehidupan yang keras dan maju terus. Tapi kalau lihat dari sejarahnya, sebetulnya koinobori baru dipakai pada jaman Tokugawa di kalangan rakyat biasa. Dulunya peringatan hari anak-anak untuk kalangan samurai dipakai bendera dengan lambang keluarga atau umbul-umbul. Nah, kalangan rakyat biasa yang tidak mempunyai lambang keluarga kemudian memakai simbol Koi sebagai bendera sebagai “saingannya” kaum samurai. Awalnya bendera Koi ini terbuat dari kertas Jepang, dan baru pada tahun 1955 memakai bendera dari kain sintetis.

Nah, lalu ada pertanyaan lagi dari seorang teman: “ikan koi tahan ya Mbak di musim dingin..?apa kolamnya pakai’ heater?”..
Tentu saja ikan Koi tahan dingin, karena asal mereka memang dari negara 4 musim dan di alam tidak ada heater bukan? Ikan Koi yang terkenal di Jepang dari jenis Nishikigoi錦鯉, berasal dari daerah Niigata. Daerah yang terkenal sebagai “Negara Salju” Yukiguni. Tidak mungkin ikan Koi ini satu per satu dipindahkan ke kolam berheater kan? :D Lagi pula meskipun permukaan kolam membeku, air di dalam kolam tidak akan membeku, atau tidak semua tempat airnya membeku (seperti yang dialiri air terjun pasti tidak membeku). Karena tahan dingin ini juga mungkin ikan Koi terkenal dengan kekuatannya. Jadilah dia koinobori, simbol bagi pertumbuhan dan perkembangan anak laki-laki menjadi manusia yang tangguh dan kuat.

Jaman dahulu, untuk merayakan hari anak laki-laki ini, keluarga akan membelikan replika baju samurai yoroi鎧, topi/helm samurai kabuto 兜, dan sebagai tambahan patung anak laki-laki kuat dalam dongeng Kintaro. Semakin besar, semakin lengkap menunjukkan kekayaan keluarga itu. Dan  memang harga satu set perlengkapan ini tidak main-main loh. Satu kabuto helm samurai saja, saya lihat berlabelkan harga 250.000 yen di sebuah departemen store terkenal. Baru kabuto, belum yoroi (yang biasanya jarang dipunyai). Tapi sekarang karena keluarga muda banyak yang tinggal di apartemen, tidak ada tempat untuk meletakkan perhiasan seperti itu, sehingga semakin kecil semakin bagus (meskipun harganya belum tentu semakin murah hehehe).

Nah untuk makanan, pada hari Anak ini biasanya disediakan Kashiwa mochi 柏餅. Mochinya sebetulnya biasa saja, ada yang putih, merah muda, hijau (yomogi) dengan isi pasta kacang merah. Tapi istimewanya mochi yang dibungkus dengan daun Kashiwa, yang bentuknya khas, dan daunnya biasanya tidak dimakan.

Mengapa harus dibungkus dengan daun Kashiwa (Daimyo Oak)? Sebetulnya ini juga perlambang, karena daun Kashiwa itu terkenal tidak rontok di musim gugur. Biasanya pohon merontokkan daun di musim gugur, kemudian di musim semi daun baru tumbuh. Tapi khusus Kashiwa daun tua akan terus menempel pada batang pohon sampai daun baru tumbuh. Ada waktu daun lama dan baru tumbuh bersama, dan itu diharapkan terjadi juga pada laki-laki. Supaya tidak mati sebelum anaknya cukup besar. Atau sebagai pengertian lain, BISA MENYIAPKAN GENERASI PENERUS DULU SEBELUM LENGSER. Karena itu di halaman rumah Bushi (kaum samurai) 武士 pasti ditanam pohon Kashiwa ini. Jadi kashiwa mochi juga perlambang harapan kepada anak laki-laki agar tetap kuat dan umur panjang.

Terakhir, pada hari anak ini, biasanya setiap keluarga akan menyediakan Shobu yu 菖蒲湯, dengan menaruh batang shobu pada air panas di bak ofuro, katanya supaya anak lelaki menjadi kuat.  Karena malas menyediakan di rumah, biasanya saya suruh anak-anak saya pergi dengan papanya ke sento 銭湯 pemandian umum dekat rumah, karena disediakan shobu yu di sana. Untuk anak laki-laki biasanya ada potongan harga khusus di hari anak-anak. Sayang saya tidak bisa pergi bersama dan masuk ke tempat mandi bersama untuk memotretnya :D nanti diguyur sama kakek-kakek sekolam (eh atau mereka senang malah ya? Hahaha ... tapi kalau gajah ini masuk pasti air kolamnya jadi tinggal sedikit deh :D)

Sudah pernah ke sento? Saya belum pernah, tapi sering ke onsen dan suka, asal perginya dengan nenek-nenek :D (biar ngga saingan body gitchuuu

Thursday, April 19, 2018

Hari Pasaran atau Weton dalam budaya Jepang

Hari ini saya dapat ilmu dari Imelda sensei mengenai 日本の暦 /こよみ wetonnya atau penanggalan orang Jepang.

Kali ini saya mau menulis tentang Hari Pasar. Mereka yang bersuku Jawa tentu tahu Hari Pasar (Weton) yang terdiri dari Manis (Legi), Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Ada lima hari yang katanya sih punya arti masing-masing. Tapi kali ini saya tidak akan menyinggung hari Pasar nya orang Javanese :D  tapi mengenai “Hari Pasar”nya Japanese :D

Selain Hari biasa yang disebut Getsuyoubi 月曜日(Senin), Kayoubi 火曜日(Selasa), Suiyoubi 水曜日(Rabu), Mokuyoubi 木曜日(Kamis), Kinyoubi 金曜日(Jumat), Doyoubi 土曜日(Sabtu), Nichiyoubi 日曜日 (Minggu). Di bagian bawah penanggalan Jepang biasanya tercantum tulisan “Hari Pasar” nya Jepang.

“Hari Pasar” Jepang disebut dengan Rokki 六輝 atau Rokuyou 六曜 (Enam Hari) . Dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Senshou 先勝 (bisa juga dibaca senkachi, sakigachi, sakigachi). Dilihat dari kanjinya saja sudah bisa diketahui bahwa siapa cepat dia menang. “Nasib baik jika melakukan pada pagi hari, sedangkan kalau dari jam 2 sampai jam 6 akan mengalami kesialan”.
2. Tomobiki 友引. Dilihat kanjinya secara harafiah adalah menarik teman. Tapi bukan dalam arti yang baik. Terutama dalam kemalangan. Jadi biasanya upacara pemakaman tidak dilakukan pada hari Tomobiki ini. Selain tentang pemakaman dikatakan bahwa pada hari ini, pagi hari beruntung, siang sial, sore untung besar. Mungkin ini diperhatikan oleh mereka yang berdagang ya, jadi jualan pagi-pagi aja lalu istirahat tidur siang baru jualan lagi sorenya :D
3. Senbu 先負 (bisa dibaca senpu, senmake, sakimake) .  Dilihat dari kanjinya berarti yang duluan kalah. Karena itu sering dikatakan “Tidak baik dilakukan pagi hari, tapi bagus dilakukan pada siang hari”.
4. Butsumetsu 仏滅. Dalam 6 hari butsumetsu merupakan hari tersial. Ada anggapan bahwa Sang Buddha meninggal di hari ini. Sehingga disarankan mengurangi kegiatan di hari ini, kalau sakit akan berlarut-larut, tetapi boleh mengadakan upacara agama Buddha seperti peringatan kematian dll. Karena dianggap hari sial, sedikit sekali orang yang mau mengadakan pesta pernikahan di hari ini. Tapi pihak penyelenggara hotel biasanya menyediakan potongan harga yang besar bagi yang “nekad” mau mengadakan pesta. Tinggal pengantinnya mau ikut anggapan umum, atau cuma mau cari murah.
5. Taian 大安. Merupakan hari paling bagus dalam 6 hari, tidak mungkin gagal jika melakukan pada hari ini. Sehingga banyak pesta pernikahan dilakukan pada hari ini. Demikian pula dengan peresmian pembetukan kabinet.
6. Shakkou 赤口 (bisa juga disebut shakku, jakku, jakkou) . Merupakan hari sial juga, konon “bagus” nya hanya dari jam 11 sampai jam 1 siang. Karena memakai huruf berarti merah 赤, harus berhati-hati waktu memakai api dan pedang, karena berkaitan dengan kematian.
(Sumber dari wikipedia Jepang.)

BTW Saya lahir hari Jum'at pahing.

Monday, April 2, 2018

PREWEDDING DI TOKYO

Aisyaphotography melayani jasa pemotretan outdoor di Tokyo. Untuk info lebih lengkap dapat menghubungi melalui email : tinikawai@gmail.com

Tuesday, March 27, 2018

Asakusa on Spring 26 Mar 2018

Jepang merupakan negeri yang terkenal dengan sakuranya. Ke Jepang tanpan melihat sakura dan gunung fuji, menurut saya hanyalah sia sia. Alhadulillah saya menetap di Tokto, jadi setiap tahun bisa menikmari keindahan ciptaanNya.

Kali ini saya mengunjungi daerah Asakusa. Salah satu daerah di Tokyo yang terkenal dengan old town atau lebih dikenal dengan daerah yang masih kental sekali terlihat budaya Jepangnya, karena disana sini dapat dengan mudah ditemui souvenir shop, kimono rental, jinrikisya (seperti becak yang ditarik manusia) dan lain sebagainya.

Asakusa bisa diakses melalu :
- Dari shinjuku station menggunakan yamanote line turun di kanda station lalu ganti kereta menggunakan ginza line turun di asakusa station.

- Dari Chofu naik keio line (準特急) turun di sasadzuka nyambung shinjuku line turun di bakuryochoyokoyama / higashi shinbashi ganti kereta dari higashi shinbashi naik asakusa line turun di asakusa station.

Karena sakura tahun ini mekar lebih awal, jadi tanggal 26 Maret 2018 sudah full bloom, masyaAllah indahnya.

Selamat menikmati.

Monday, March 26, 2018

Spring 2018 shinjuku gyouen 25 Mar 18

Spring di Jepang ditandai dengan bermekaran bunga bunga dimana mana, suhu pun menghangat bersama cahaya pagi yang begitu cepat menyongsong.

Musim sakura tahun ini 10 hari lebih cepat dari biasanya. Akhir pekan kali ini tanggal 24 dan 25 Maret kami ohanami. Ohanami merupakan istilah buat orang Jepang menikmati indahnya bunga sakura, biasanya sambil piknik,makan2 di bawah pohon sakura.

Kali ini saya memilih shinjuku gyouen. Salah satu taman besar di Tokyo. Bisa diakses dari shinjuku station dengan berjalan kaki, bisa juga melalui marunouchi line shinjuku gyouen mae station, bisa juga menggunakan shinjuku line turun di shinjuki sanchoume.

MasyaAllah indahnya ciptaan Allah.
Have a nice day.
Selamat menikmati sakura.

Thursday, March 22, 2018

21 Mar 2018 shunbun no hi atau equinox day

Dapat Pelajaran dari Imelda sensei di grup. Sebagian besar saya sudah tahu, tetapi agar ilmu ini dapat diceritakan ke anak cucu dengan bahasa Indonesia yang ringan , saya sharing saja disini ya.

Horreee.... libur lagi :D... tapi dingiiiiin ya :D
Apa teman-teman sudah tahu hari ini hari libur apa?

Dalam bahasa Jepangnya 春分の日 Shunbun no hi, dari kanjinya terlihat kanji HARU yang artinya musim semi. Tadi pagi waktu saya buka FB ada tulisan “welcome spring”, dan memang secara nyata kita bisa merasakan musim semi semakin mendekat, meskipun Shunbun itu sebetulnya bukan AWAL musim semi. Awal musim semi disebut RISSHUN 立春 yaitu 1 hari sesudah Setsubun. Tepatnya Shunbun ini berada di jam 9 pada kalender tahunan 24 bagian musim. Sering dikatakan bahwa pada Shunbun no hi ini panjang malam dan siangnya sama, meskipun sebetulnya kalau diteliti lebih lanjut, siangnya sedikit lebih panjang dari malam. Shunbun no hi ini dalam bahasa Inggris disebut dengan Equinox Day.

Sebetulnya Equinox ada dua, yaitu pada musim semi Shunbun no hi dan pada musim gugur Shubun no hi. Tanggalnya tidak mungkin tetap tapi berkisar tanggal 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September, ditetapkan oleh 国立天文台 (Badan Observasi Astronomi Nasional Jepang) pada awal Februari tahun sebelumnya. Nah, hari Shunbun no hi ini menjadi hari libur nasional itu sebetulnya baru-baru saja, yaitu mulai 1948 (Showa 23) yang ditetapkan dalam dengan UU hari libur Jepang (祝日法) dengan tujuan "berterima kasih kepada alam dan mencintai makhluk hidup”.

Shunbun no Hi sering disebut dengan HIGAN 彼岸, istilah dari agama Buddha. Terutama yang sering kita dengar adalah peribahasa berbunyi “Atsusa Samusamo Higan made”  暑さ寒さも彼岸まで, terutama dalam pembicaraan mengenai cuaca. Panaspun Dinginpun (hanya) sampai Higan. Memang biasanya setelah Higan, dinginnya musim dingin dan panasnya musim panas akan berkurang. (Semoga hari ini menjadi puncak dingin terakhir ya... brrrrr)

Nah, kalau setsubun kita melempar kedelai (bukan keledai ya... kegedean :D) , waktu Higan, orang Jepang merayakan dengan apa? Higan 彼岸, seperti yang saya tulis di atas adalah istilah dalam agama Buddha. Kanji Higan sendiri baru ditempelkan sesudahnya, tapi kata Higan sering diartikan sebagai “dunia lain atau surga". Jadi dalam agama Buddha Higan dianggap sebagai masa/waktu untuk mendoakan arwah mereka yang sudah meninggal. Dikatakan waktu, karena jika Higan itu adalah Shunbun no Hi (hari ini tanggal 21 Maret 2018), sebetulnya masa mendoakan itu dimulai sejak 3 hari sebelumnya (18 Maret, disebut Higan-iri) sampai 3 hari sesudahnya (disebut Higan-ake).

Pada waktu ini, keluarga Jepang akan “nyekar” mengunjungi makam keluarga, dan mendoakan leluhurnya. Biasanya makam keluarga itu berada dalam kompleks kuil. Begitu datang, ambil ember kayu dan cidukannya, mengisi air dan mulai membasuhi batu nisan. Tidak perlu lagi membersihkan makam dari rumput seperti di Indonesia, karena biasanya sudah bersih. Setelah memberikan air pada batu nisan, menghias makam dengan bunga (biasanya menaruh di jambangan yang ada di kiri-kanan nisan) dan memasang hio (dupa), keluarga akan mengatupkan kedua tangan untuk berdoa.

Selain pergi ke makam, sebetulnya orang Jepang juga mempunyai altar leluhur di rumah masing-masing. Di situ diletakkan sesaji berupa kue manis berbentuk seruni (banyak dijual set kue atau buah khusus untuk Higan), atau Botamochi 牡丹餅 atau kadang juga disebut ohagi お萩. Botamochi dan Ohagi sama bentuk dan rasanya, hanya penamaannya saja yang berbeda. Botamochi untuk Higan musim semi, dan Ohagi untuk Higan musim gugur. Botamochi ini  sejenis mochi yang ditutupi dengan tumbukan kacang merah (bisa kasar atau halus). Jadi kalau biasanya pasta kacang merahnya di dalam mochi, untuk Botamochi itu di luar. Rasanya? Enak dan manis :D seperti makan nasi ketan :D

Sebagai penutup tulisan hari ini, saya ingin memperkenalkan satu peribahasa 諺Kotowaza yang memakai kata BOTAMOCHI, yaitu 棚から牡丹餅 (Tana kara botamochi)yang artinya, mendapatkan keuntungan yang tidak terduga-duga. Kalau di peribahasa Indonesianya: “Bagai mendapat durian runtuh”.
Hayoooo.... teman-teman pilih botamochi atau durian? :D :D :D
Sepertinya kalau benar-benar kejatuhan durian pasti sakit ya? Saya pilih botamochi saja deh, empuk dan enak... apalagi kalau jatuhnya langsung di mulut hehehe.

Monday, March 12, 2018

Welcome 36

Assalamualaikum.
Selamat pagi dunia.
Selamat pagi Jepang.
Selamat pagi Tokyo.
36 pun akhirnya menjemputku dengan cepat.
Laksana separuh masa terenggut.
Terenggut angin timur.
Membawa jiwa ke penghujung setengah masa.
Saat si 20 menjemput, kusapa dengan tawa ria.
Ketika sang 30 menjemput, kubalas dengan suka canda.
Saat 31 datang, kutemui dengan cinta tawa.
Namun ketika gerbang 33 menjemput.
Tak lama kemudian 34, 35 dan hari ini saatnya 36 kutemui dengan hujan nan mendung, tanpa mencari, karena kutahu sang gerbang berikutnya akan cepat menyusulku tuk kembali kepadaNya.
Alhamdulillah terima kasih warna warni gerbang, pijakan, anak tanggaku, tanpa bisa memilih dan membuka gerbang sebelumnya, namun kubersyukur telah dipertemukan dengan kalian.

Selamat Ulang Tahun.
Selamat datang 36.
Semoga tambah berkah umurnya, sehat selalu, bahagia selalu, selalu ceria, rejeki lancar, selalu dalam lindungan Allah serta diberikan kelancaran dalam segala urusan dunua akherat. AAMIIN.
Welcome my new age, getting older and older.

Tahun Baru di Jepang 2018

Selamat Tahun Baru 2018.
Semoga tahun ini lebih baik, penuh berkah dan penuh kebahagian. Aamiin.

Bagi orang Jepang tahun baru itu seperti lebaran di Indonesia. Masak banyak, makan-makan, kumpul keluarga, pergi ke kuil (kalo di indonesia lebaran ya pergi ke mesjid). Berhubung saya muslim, jadi momen tahun baru di Jepang saya manfaatkan dengan berkunjung ke sanak saudara, mengirim ucapan tahun baru ke sanak famili dan teman-teman, baik itu melalui email, line, ataupun postcard.

Untuk makanannya, tanggal 31 Januari kami makan toshikoshi soba (mie pergantian tahun dengan harapan agar panjang umur), keesokan harinya pagi tangga 1 Januari makan sup ozoni (sup mochi dengan rasa kaldu ayam shoyu = kecap asin). Kemudia orang Jepang akan melakukan hatsu moude (berdoa ke kuil untuk berharap atau berdoa agar mendapat tahun baru yg lebih baik).

Hatsu Moude kali ini saya jalan-jalan di kuil jindaiji. Bagi saya yang tidak berdoa, momen tahun baru ini saya pakai untuk menyicipi jajanan kaki lima yang ada di sepanjang jalan menuju kuil. Seperti : takoyaki, okonomiyaki, yaki mochi, yaki dango, yakitori, soba pan  soba manju dan masih banyak lagi. Di Tokyo tidak afa penjual kaki lima kalau tidak ada event khusus festival/matsuri.

Oiya, untuk momen tahun baru sendiri, bagi orang Jepang dirayakan dengan berdoa, tidak dengan hura2, apalagi pakai petasan dan kembang api. Mereka biasa kumpul di rumah orang tua, lalu menonton acara tahun baru di NHK yang bernama kouhaku (merupakan acara menyanyi2, team merah dan team putih, lalu pemirsa akan voting team mana yang lagu-lagunya bagus. Merah putih bagi orang Jepang merupakan warna perayaan, bahagia.

Happy New Year all.
wish u all the best.