Area ini masuk wilayah choufu, seperti kecamatan sebelah. Dari rumah saya berjalan kaki sekitar 1km. Di Jepang, 1km dianggap lumrah,dan saya pun lama-lama terbiasa, dari yang awalnya saya dayang dari kota berbudaya ''using my own car'' sekarang saya terbiasa ''using my foot''. Hahaha.
Setidaknya satu minggu satu kali saya dan suami jalan-jalan santai sampai ke daerah Tobitakkyu, untuk berbelanja. Di daerah sini ada toko sayuran bernama minatoya yang harganya bersahabat. Di sebrang apartemen saya ada supermarket dan toko sayuran juga, tetapi entah kenapa harganya tidak sekompetitif di Tobitakkyu. Karena harganya lumayan murah,maka suami saya biasanya membawa tas yang dilengkapi dengan roda,jadi tidak masalah berapa beratpun belanjaan yang saya beli. Menurut suami,gaya belanja saya sama seperti orang Amrik,sukanya belanja banyak dan stock di kulkas, sedangkan kebiasaan ibi-ibu rumah tangga disini tiap hari berbelanja sedikit demi sedikit sambil memantau harga kebutuhan pokok harian. Hmmm mungkin saya terbawa budaya saya di Indonesia, belanja banyak di lotte mart,tinggal pakai trolley dan masukkan semua ke bagasi mobil,bisa buat stock hampir sebulan hehehe.
Saat musim semi tiba, di awal April 2016, wilayah tobitakkyuu sekitar stasiun banhak bermekaran sakura,jadi saya sambil berbelanja bisa sambil menikmati keindahan ciptaan Allah ini.
No comments:
Post a Comment