
Akhirnya tiba juga saatnya saya ngetrip lagi. Tiket AA kali ini saya dapat sejak Mei 2010 hehehehehe,,,sungguh lama sekali ya? Memang untuk mendapatkan tiket murah, saya dan teman-teman harus rela booking jauh-jauh hari. Saya ingat betul, di hari saya booking ini tiket, kerjaan saya terpending gara-gara pikiran terfokus pada booking tiket heheheheh. Tips dari saya : pada hari H promo AA, serah terimakanlah semua pekerjaan kepada junior atau anak buah anda dan kosongkanlah jadwal rapat heheheheh
Di hari keberangkatan Kamis 14 April 2011, saya masih sempat mengurus recehan-recehan kerjaan dan memberikan wejangan-wejangan ini dan itu heheheh. Rencana awal jam 12.00 saya mau bergegas kembali ke rumah, tetapi apa daya, sambil menunggu oleh-oleh dari teman saya Tati yang akan diberikan ke mertuanya serta kerjaan yang mengintil terus,,,walhasil jam 15.30 saya baru bisa meninggalkan kantor. Jantung saya pun mendadak berpacu kencang, saya baru ingat bahwa setiap Kamis adalah jadwal trailer akan memenuhi kawasan rumah saya. Akhirnya saya putuskan untuk naik ojek, namun tidak ada satu ojek pun yang menampakkan diri. Tiba-tiba ada seorang pria yang menawarkan tumpangan kepada saya. Hmmmm kalau tidak kepepet saya tidak akan menerima tawaran orang tak dikenal, setelah mempelajari gelagatnya yang sepertinya pria baik-baik ini ingin berkenalan dengan saya, akhirnya saya turun di depan jalan raya lalu menyodorkan selembar uang, namun pria tersebut menolaknya. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengucapkan terima kasih dan langsung kabur karena takut pria tersebut tahu dimana rumah saya dan mendaftarkan diri menjadi fans saya hehehheeh…..Sesampainya di rumah, saya mandi dan cek koper, back pack dan semua lengkaplah sudah. Melihat lalu lintas yang sangat padat, akhirnya jam 17.30 saya putuskan untuk naik ojek lalu menyambung naik taxi dari sunter. Alhamdulillah tol Tj Priuk Bandara amat sangat lancar dibanding di luar tol. Jam 20.30 Flight AK389 membawa saya, Parlan dan Wulan tiba di KL. Alhamdulillah sampai KL sudah disambut oleh ibunya temanku, ibu Laili dan keluarga, lalu makan di restoran india dengan menu roti nan cheese, roti canai dan thosai (mirip semprong yg besar dan dimakan dengan kare). Kami istirahat di rumah keluarganya Mas Eko, tidur beberapa jam dan keesokan paginya kami sudah disambut menu nasi lemak ala ibu Laili…..Wahhh badan saya bisa melar kalau kelamaan disini, karena semua makanannya enak-enak hehehe….
Setelah makan siang, kami sempatkan memotret Mesjid Raya Selangor, lalu kami menuju batu cave naik kereta dari stasiun batu tiga.
Batu Cave adalah kawasan yang diperuntukkan umat Hindu India untuk beribadah. Namun karena ada patung Krisna berwarna emas dan patung hanoman yang besar, jadi daerah ini juga menjadi objek wisata. Selepas dari Batu Cave, kami menuju sentral untuk berganti kereta ke KLLC untuk memotret menara kembar sebentar. Setelah dari KLLC kami menuju sentral lagi, ganti train (LRT) menuju putra jaya. Di Putra Jaya kami janjian dengan keluarganya mas eko lagi, kami diajak berkeliling putra jaya. Putra Jaya adalah kawasan pemerintahan berjejer gedung-gedung pemerintahan yang arsitekturnya unik-unik dan megah. Kami juga sholat di Mesjid Putra Jaya. Di mesjid tersebut saya dipinjamkan jubah pink dan hanya boleh memotret dari luar mesjid saja. Arsitektur mesjidnya pun amat sangat cantik. Setelah sholat maghrib, kami makan malam di pasar malam pasar tani. Di Pasar Tani banyak sekali gerai jajanan makanan, buah dan sayur. Disini saya pesan kwetiau special,, isinya ada udang, cumi, dll. Tampilannya seperti kwetiau yang diberi kuah kental berwarna coklat,,,rasa manis pedas asam. Sudah kenyang makan, kami ke icity, disana banyak lampu warna warni seperti di Korea (..dengan mata dan badan yang mulai koslet,,,waktunya kami beristirahat dan tidur Cuma bbrp jam, karena sabtu pagi kami sudah harus berada di bandara untuk terbang ke Hanoi jam 06.30.
Keesokan harinya jam 04.30 kami sudah berangkat menuju bandara. Rumah keluarga ibu Laili ada di Klang Selangor,,kawasan pelabuhan, jadi lumayan jauh untuk ke bandara, sekitar 1 jam dari rumah ke bandara.
Sabtu pagi ini Flight AK 870 menerbangkan saya dan teman-teman, tiba di Hanoi jam 08.50, lalu kami langsung di hotel, menitipkan barang-barang dan langsung city tour.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah museum ho chi minh. Sesampainya disana, kami berasa seperti tawanan nazy, no camera, no bag, kami seperti digiring masuk ke sebuah gedung….makin masuk ke dalam, makin dingin rasanya,,,,dan eng ing eng…kaget saya ternyata di dalam ruangan dingin tersebut terdapat jasad Ho chi minh, Tokoh Terkenal di Vietnam. Ya Allah,,,horor juga ya liat mayat yang sudah berpuluh2 tahun masih disimpan disana. Lalu city tour kami lanjutkan ke one pillar pagoda, Hoan Kim Lake dan ke Enthology & literature museum. Kami makan siang di lady bird, lumayan enak masakannya. Jangan lupa kalau ke Vietnam harus request no pork yah, agar kami tidak diberi makanan mengandung B2.
Setelah makan malam di rendezvous hotel, kami siap2 berangkat ke stasiun untuk naik livitrans Train menuju Lao Chai. Dari hotel, kami diantar pakai taxi ke stasiun,,depannya stasiun itu adalah hotel, awalnya kami kira supir taxi tsb salah mengantarkan kami,, ternyata benar saja, stasiun ada di belakang hotel tsb. Untuk menuju sapa, kami harus naik night train, namanya Livitrans, atau ada juga yg menyebutkan Victoria Train. Kereta Malam LiviTrans ini lumayan bagus, dengan tempat tidur tingkat 2, 1 cabin berisi 2 kasur tingkat (4 orang). Kereta berangkat sekitar pukul 20.30, sampai di lao chai jam 05.30 pagi. Sesampainya di Ha Lao Chai(stasiun Lao chai) kami dijemput guide kami yg bernama Mr. Tun. Selepas sarapan di restoran dekat lao chai station, destinasi pertama yang kami tuju adalah bac ha market. Disana ada Sunday market, dimana ada banyak barang “lucu” untuk dibeli dan objek2 menarik untuk hunting foto. Walhasil keinginan untuk shopping dan keinginan untuk hunting foto bergejolak dalam hati dan pikiran,,membuat dilema wkwkwkkwk…..
Seusai hunting di bac ha market, kami makan siang lalu menuju boat trip yang menurut saya nggak guna,,,panas dan point of interestnya pun tak ada heheheh. Sore itu kami langsung menuju black mong village. Sesampainya di kampung,,,kami langsung dikintilin (bahasa yg bagus apa ya….hmmmmm), kami diikuti beberapa ibu-ibu dan nenek2 penduduk setempat. Dari blog2 orang yang sudah saya baca sebelum berangkat ke sapa, memang penduduk setempat senang mengikuti para wisatawan lalu menjajakan souvenir yang mereka bawa. Souvenirnya sih luc-lucu, tetapi karena saya sudah nggak mood dan jalan menuju homestay lumayan melelahkan, jadi saya cuekin aja mereka hehehe.
Sore hari kami minum the hijau sambil melihat pemandangan dari belakang pekarangan homestay. Di belakang homestay ada sawah, dan pemandangan yang lumayan dapat mendinginkan betis dan paha yang sudah lelah menanjak dan melangkah.
Malam hari kami makan malam dengan masakan sang empunya rumah, dan ada sedikit acara kampaiii, tapi saya tidak mencicipinya. Masakan yang kami makan setiap hari seperti chinese food, cah baby kailan, tahu asem manis, spring roll, sapi lada hitam, pokoknya menunya familiar sekali di lidah saya. Usai makan, kami tidur dengan kelambu dengan tempat tidur seadanya yang menambah syahdu dalam kesejukan dan kebersamaan satu malam di sapa.
Keesokan paginya kami sarapan pan cake, lalu trekking, tetap dengan ajudan2 para ibu-ibu dan seorang nenek yang mengikuti kami selama trekking. Awalnya risih juga banyak yang ngikutin, serasa punya banyak fans, tetapi lama kelamaan saya terbiasa dan cuek aja. Berkilo-kilo kami trekking akhirnya para fans pun berguguran, tinggal 1 orang nenek, 1 anak kecil perempuan dan 1 tante-tante. Pemandangan selama trekking sangatlah indah dengan lpemandangan berkarpetkan sawah nan hijau, berterasiring, langit nan biru, air terjun dan para penduduk yang unik-unik dengan baju tradisional mereka.
Setelah trekking kami lanjutkan perjalanan ke kota dan mampir ke sapa market. Sambil menunggu mobil kami membawa kami ke stasiun lao chai, kami bersantai di red deco café. Di sapa ini banyak sekali bule dan banyak café yang berjejer.
Sekitar 2 jam perjalanan dari sapa town ke stasiun lao chai. Sampai di stasiun kami menukarkan kupon makan malam dan bergegas ke kereta naik kereta yang 17.30, sampai di Hanoi sekitar jam 04.30. Sama seperti berangkat, kami bisa tidur pulas dalam perjalanan dari lao chai ke hanoi.
Sesampainya di hotel rendezvous kami hanya sempat mandi san sarapan, lalu melanjutkan trip kami ke halong bai. Dari hotel ke halong bai membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Sesampainya di dermaga, sudah terlihat kapal-kapal kayu berjejer,. Di dalam kapal kayu ini kami bisa makan siang sambil menikmati keindahan alam halong bay serta kami juga bisa mengunjungi goa dan sempat bermain kayaking sebentar, karena capek kalau kelamaan main kayuh mengayuh hehehehe.
Malam hari kami kembali ke hotel di hanoi, tanpa menyia-nyiakan waktu yang ada dan untuk menghabiskan uang dong yang ada, kami makan malam bubur ayam (tampilannya mirip bubur ayam China, tetapi potongan ayamnya besar-besar, ada pokcay dan bubuk merica dan kaldunya begitu terasa) dan pho ga (mie ayam, mienya seperti bihun tetapi berukuran agak tebal) di pinggir jalan, lalu sempat beli oleh2 juga.
Setelah kembali ke hotel, kami packing koper dan istirahat, karena keesokan pagi kami harus kembali bertemu dengan Jakarta kota tercinta
Di hari terakhir ini Rabu 20 April 2011, susunan acara hanya untuk perjalanan pulang dari Hanoi-Kuala Lumpur-Jakarta. Di KL saya sempat beli coklat dengan rasa durian seharga RM28, lucunya, sesampainya di rumah dan saya berikan ke ibu saya, setelah beliau buka isinya Cuma 6 butir coklat, padahal boxnya lumayan besar berukuran sekitar 25x20cm, hehehe, jadi lain kali kalau beli coklat dalam box, beli lah yang banyak, karena 1 box saja tidak cukup. Untung saja saya juga beli coklat milky way assorted kesukaan ibu saya.
Terima kasih banyak untuk keluarga ibu Laili wan Nordin, Mira dan seluruh keluarga mas eko (nama bapaknya saya nggak tahu) yang sudah dengan senang hati menerima kami di rumahnya,, makan, tidur, dianter jalan-jalan pula hehehe. Terima kasih juga untuk teman ngetrip kali ini Parlan, Wulan, Fita, Hening, serta para guide, driver dan Mr. Luke pemilik Rendezvous Hotel Hanoi.
No comments:
Post a Comment