Tatkala kubuka kotak lebih dalam
Kutemui pernak pernikmu berserakan disana
Pernak pernih yang membuat kutercengang
Pernak pernak yang berkilauan
Pernak pernik nan indah dimata namun semu di mataku
Serentak melemas ragaku
Aliran darah memanjat cepat
Emosiku menukik tajam
Bulir air mataku meleleh tatkala kutahu itu yang kamu mau
Wednesday, October 27, 2010
Monday, October 18, 2010
Sosok Baru
Sosoknya hadir tanpa undangan
Mengetuk pintu yang sedikit terbuka
Di saat rumahku sedang menerima tamu lain
Tiba tiba hadirnya memberi embun
Tanpa undangan dirinya mengajakku menari
Tanpa undangan dirinya mengajakku bernyayi
Tanpa undangan dirinya mengajakku mewarnai
Dengan harap.......
Jangan ajak aku melukis jika kuas ini bukan milikku :D
Mengetuk pintu yang sedikit terbuka
Di saat rumahku sedang menerima tamu lain
Tiba tiba hadirnya memberi embun
Tanpa undangan dirinya mengajakku menari
Tanpa undangan dirinya mengajakku bernyayi
Tanpa undangan dirinya mengajakku mewarnai
Dengan harap.......
Jangan ajak aku melukis jika kuas ini bukan milikku :D
Friday, October 1, 2010
Three Times More Alhamdulillah....
Rabu, 29 September 2010
ALhamdulillah saya bisa menyelesaikan ibadah puasa sunah syawal
ALhamdulillah saya juga sudah menyelesaikan hutang puasa Ramadhan 2010
Alhamdulillah lalu lintas hari ini lancar
Alhamdulillah entah kenapa saya amat bahagia dan bersyukur
Alhamdulillah hari ini sudah gajian :D
Alhamdulillah.....
Tidak seperti hari-hari sebelumnya, saya mengalami kemacetan lalu lintas yang teramat sangat, namun tidak hari ini, saya merasakan agak sedikit normal dan terasa fit menjalani hari-hariku.
Ba'da magrib, saya pulang ke rumah menaiki angkot, karena beberapa hari yang lalu kemacetan sangat melelahkan dan memaksa saya untuk transportasi umum kembali daripada saya bawa mobil pribadi seperti biasanya dengan lalu lintas yang membuat saya lelah. Dari kantor saya menaiki bus, alhamdulillah tidak terlalu padat, sehingga saya bisa duduk santai, pas di depan bangku saya ada sepasang suami istri dengan seorang balitanya yang sedang menangis. Mendengar tangisan sang anak, dada ini terasa menangis dan miris, merasa kasihan dengan sang anak, mungkin dia kelelahan naik bus dengan udara jakarta yang memaksa bulir-bulir keringat keluar dari peraduannya, dalam hati kubersyukur, alhamdulillah selama ini anak-anak kecil di dalam keluarga saya tidak pernah mengalami transportasi kendaraan umum dengan segala keterbatasannya, dan insyAllah anak saya kelak tidak merasakan kelelahan seperti balita mungil ini. Alhamdulillah saya sendiri, bukan karena tidak mampu memanjakan diri saya dengan mobil pribadi saya, namun saya hanya ingin berinteraksi dengan Jakartaku. Jakartaku nan panas, jakartaku dengan orang-orangnya yang unik, Jakartaku dengan segala chiri khasnya.
Sang anak masih sesekali menangis, sampai akhirnya seorang bapak di sebelah saya mencoba menenangkan sang ayah dari si balita tsb
"Tenang ya nak,cup cup.....kenapa anaknya pak?panas yah?, ini ada kipas" tanya sang bapak yang duduk di sebelah saya sambil menyodorkan kipas.
"Tidak pak, anak saya cuma kaget dengan keramaian apalagi kalau mendengar suara klakson mobil, pasti dia akan menangis karena kaget" jawab sang ayah balita sambil menenangkan anaknya.
Tak lama, keluarga muda tersebut turun, dan setelah itu saya pun turun. Perjalanan kebersyukuran saya tidak hanya sampai disitu, selanjutnya saya melanjutkan perjalanan saya dengan naik angkot. Tak lama 2 anak kecil pengamen naik ke angkot sambil bernyanyi. Sempat saya ajak ngobrol 2 anak tsb
"kamu kelas berapa"tanyaku
"saya sudah tidak sekolah mbak" jawab sang anak dengan santainya
"Kenapa tidak sekolah?anak seumur kamu jam segini kenapa masih keluyuran?" tanyaku penasaran
"kata emak, untuk apa sekolah, kita kan hanya pengumpul besi"jawab salah satu dari anak tsb.
"kamu umurnya berapa?"tanyaku
"8 tahun mbak" jawabnya.
Astagfirullah,,,sejenak hatiku seperti ditampar,,,,MasyaAllah,,,ini anak seumuran dengan ponakanku tersayang, Fiqo, berumur 8 tahun juga. Namun sosok anak ini amat sangat berbeda dengan ponakanku. Anak ini cara bicaranya sedikit kasar, lalu gaya bahasanyapun terlihat tua sebelum umurnya. Kebersyukuranku hari ini bertambah lagi, Alhamdulillah saya dan ponakan saya tidak pernah merasakan apa yang dilakukan anak-anak tersebut, masih kecil sudah pintar naik turun angkot dan transportasi umum dan terbiasa dengan kesemrawutan lalu lintas Jakarta. Sedangkan ponakanku???hehehe,,,jangankan naik angkot, baru diledek saja sudah nangis, maklum, memang anak mami dan cengeng :D. Di angkot tsb, bukan cuma saya yang menanggapi 2 pengamen cilik tsb, tetapi ada 2 orang wanita muda, terlihat berpendidikan, santun dan mungkin sama sepertri saya pulang dari kantor. 2 wanita tsb mengajak ngobrol 2 bocah cilik itu lama, sampai akhirnya tiba2 mata saya tertuju kepada salah satu dari dua wanita tsb. Wanita tsb amat sangat cantik, manis, kulitnya putih, memakai jilbab hijau toska, dengan senyumnya yang mengambang, menarik perhatian saya untuk berandai "hhmm pasti bersyukur sekali wanita ini, cantik, sholehah, punya pekerjaan dan sepertinya lumayan, sehingga dia juga miris melihat pengamen2 cilik tsb dan memberikan sejumlah recehan. Sempat saya dalam hati bergumam bersyukur sekali wanita tersebut. Tak lama, wanita cantik dengan baju dan jilbab hijau tsb turun duluan dari angkot yang saya naiki, sebelum turun dia mengeluarkan recehan untuk membayarnya, dan sangat mecengangkan saya, ternyata wanita tersebut kehilangan beberapa jari-jari tangan kirinya. Masya Allah, lagi-lagi kebersyukuranku hari ini bertambah, ALhamdulillah, saya sangat bersyukur atas seluruh kelengkapan organ tubuh saya baik luar maupun dalam :D, padahal baru saja saya berandai2, kalau jadi wanita cantik seperti dia, pasti enak :D, tetapi memang Allah memberikan yang terbaik untuk hambanya dan tentunya nobody's perfect :D
Kebersyukuranku malam ini yang terakhir adalah, saat aku sempat memanjakan rambutku ke salon di kawasan kelapa gading, saya sempat berbincang-bincang dengan seorang kapster, waktu menunjukkan sudah jam 20.30. Dalam perbincangan saya dengan sang kapster, dia belum lama mengais rejeki di Jakarta, dengan logat tegalnya yang kental, ternyata dia direkrut dari Losari dan banyak rekan-rekannya di salon JA juga berasal dari sana. Dalam hati kubersyukur lagi, Alhamdulillah saya jam segini sudah leha-leha dengan santai hair spa, sedangnya pemuda ini, masih harus mengais rejeki sampai malam, belum lagi mengurus banyak rambut orang yang aneh-aneh jenisnya, contohnya saja rambut saya yang sudah lama tidak ke salon, yang sering kusut, hehehhe...Dalam hati saya bergumam, mungkin pemuda ini sudah mumet liat rambut saya yang kusut heheheh.....
Alhamdulillah..alhamdulillah...alhamdulillah
ALhamdulillah saya bisa menyelesaikan ibadah puasa sunah syawal
ALhamdulillah saya juga sudah menyelesaikan hutang puasa Ramadhan 2010
Alhamdulillah lalu lintas hari ini lancar
Alhamdulillah entah kenapa saya amat bahagia dan bersyukur
Alhamdulillah hari ini sudah gajian :D
Alhamdulillah.....
Tidak seperti hari-hari sebelumnya, saya mengalami kemacetan lalu lintas yang teramat sangat, namun tidak hari ini, saya merasakan agak sedikit normal dan terasa fit menjalani hari-hariku.
Ba'da magrib, saya pulang ke rumah menaiki angkot, karena beberapa hari yang lalu kemacetan sangat melelahkan dan memaksa saya untuk transportasi umum kembali daripada saya bawa mobil pribadi seperti biasanya dengan lalu lintas yang membuat saya lelah. Dari kantor saya menaiki bus, alhamdulillah tidak terlalu padat, sehingga saya bisa duduk santai, pas di depan bangku saya ada sepasang suami istri dengan seorang balitanya yang sedang menangis. Mendengar tangisan sang anak, dada ini terasa menangis dan miris, merasa kasihan dengan sang anak, mungkin dia kelelahan naik bus dengan udara jakarta yang memaksa bulir-bulir keringat keluar dari peraduannya, dalam hati kubersyukur, alhamdulillah selama ini anak-anak kecil di dalam keluarga saya tidak pernah mengalami transportasi kendaraan umum dengan segala keterbatasannya, dan insyAllah anak saya kelak tidak merasakan kelelahan seperti balita mungil ini. Alhamdulillah saya sendiri, bukan karena tidak mampu memanjakan diri saya dengan mobil pribadi saya, namun saya hanya ingin berinteraksi dengan Jakartaku. Jakartaku nan panas, jakartaku dengan orang-orangnya yang unik, Jakartaku dengan segala chiri khasnya.
Sang anak masih sesekali menangis, sampai akhirnya seorang bapak di sebelah saya mencoba menenangkan sang ayah dari si balita tsb
"Tenang ya nak,cup cup.....kenapa anaknya pak?panas yah?, ini ada kipas" tanya sang bapak yang duduk di sebelah saya sambil menyodorkan kipas.
"Tidak pak, anak saya cuma kaget dengan keramaian apalagi kalau mendengar suara klakson mobil, pasti dia akan menangis karena kaget" jawab sang ayah balita sambil menenangkan anaknya.
Tak lama, keluarga muda tersebut turun, dan setelah itu saya pun turun. Perjalanan kebersyukuran saya tidak hanya sampai disitu, selanjutnya saya melanjutkan perjalanan saya dengan naik angkot. Tak lama 2 anak kecil pengamen naik ke angkot sambil bernyanyi. Sempat saya ajak ngobrol 2 anak tsb
"kamu kelas berapa"tanyaku
"saya sudah tidak sekolah mbak" jawab sang anak dengan santainya
"Kenapa tidak sekolah?anak seumur kamu jam segini kenapa masih keluyuran?" tanyaku penasaran
"kata emak, untuk apa sekolah, kita kan hanya pengumpul besi"jawab salah satu dari anak tsb.
"kamu umurnya berapa?"tanyaku
"8 tahun mbak" jawabnya.
Astagfirullah,,,sejenak hatiku seperti ditampar,,,,MasyaAllah,,,ini anak seumuran dengan ponakanku tersayang, Fiqo, berumur 8 tahun juga. Namun sosok anak ini amat sangat berbeda dengan ponakanku. Anak ini cara bicaranya sedikit kasar, lalu gaya bahasanyapun terlihat tua sebelum umurnya. Kebersyukuranku hari ini bertambah lagi, Alhamdulillah saya dan ponakan saya tidak pernah merasakan apa yang dilakukan anak-anak tersebut, masih kecil sudah pintar naik turun angkot dan transportasi umum dan terbiasa dengan kesemrawutan lalu lintas Jakarta. Sedangkan ponakanku???hehehe,,,jangankan naik angkot, baru diledek saja sudah nangis, maklum, memang anak mami dan cengeng :D. Di angkot tsb, bukan cuma saya yang menanggapi 2 pengamen cilik tsb, tetapi ada 2 orang wanita muda, terlihat berpendidikan, santun dan mungkin sama sepertri saya pulang dari kantor. 2 wanita tsb mengajak ngobrol 2 bocah cilik itu lama, sampai akhirnya tiba2 mata saya tertuju kepada salah satu dari dua wanita tsb. Wanita tsb amat sangat cantik, manis, kulitnya putih, memakai jilbab hijau toska, dengan senyumnya yang mengambang, menarik perhatian saya untuk berandai "hhmm pasti bersyukur sekali wanita ini, cantik, sholehah, punya pekerjaan dan sepertinya lumayan, sehingga dia juga miris melihat pengamen2 cilik tsb dan memberikan sejumlah recehan. Sempat saya dalam hati bergumam bersyukur sekali wanita tersebut. Tak lama, wanita cantik dengan baju dan jilbab hijau tsb turun duluan dari angkot yang saya naiki, sebelum turun dia mengeluarkan recehan untuk membayarnya, dan sangat mecengangkan saya, ternyata wanita tersebut kehilangan beberapa jari-jari tangan kirinya. Masya Allah, lagi-lagi kebersyukuranku hari ini bertambah, ALhamdulillah, saya sangat bersyukur atas seluruh kelengkapan organ tubuh saya baik luar maupun dalam :D, padahal baru saja saya berandai2, kalau jadi wanita cantik seperti dia, pasti enak :D, tetapi memang Allah memberikan yang terbaik untuk hambanya dan tentunya nobody's perfect :D
Kebersyukuranku malam ini yang terakhir adalah, saat aku sempat memanjakan rambutku ke salon di kawasan kelapa gading, saya sempat berbincang-bincang dengan seorang kapster, waktu menunjukkan sudah jam 20.30. Dalam perbincangan saya dengan sang kapster, dia belum lama mengais rejeki di Jakarta, dengan logat tegalnya yang kental, ternyata dia direkrut dari Losari dan banyak rekan-rekannya di salon JA juga berasal dari sana. Dalam hati kubersyukur lagi, Alhamdulillah saya jam segini sudah leha-leha dengan santai hair spa, sedangnya pemuda ini, masih harus mengais rejeki sampai malam, belum lagi mengurus banyak rambut orang yang aneh-aneh jenisnya, contohnya saja rambut saya yang sudah lama tidak ke salon, yang sering kusut, hehehhe...Dalam hati saya bergumam, mungkin pemuda ini sudah mumet liat rambut saya yang kusut heheheh.....
Alhamdulillah..alhamdulillah...alhamdulillah
Subscribe to:
Posts (Atom)