Wednesday, August 11, 2010
SHAUM
Alhamdulilllah saya masih dapat dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan, bulan dimana saya sebagai manusia biasa dengan semangat 45 bersemangat dalam beribadah dan mengumpulkan pundi-pundi pahala, dengan harapan mendapat ridhaNya dan dengan harap sukses diakherat. Bagi seorang Tini, sebuah ibadah adalah sebuah keharusan yang harus dijalani oleh seorang insan ciptaan Allah. Dari kacamata saya sendiri, saya beranggapan semestinya sebagai manusia kita harus menyeimbangkan antara akherat dan duniawi. Alhamdulillah 11 bulan selain bulan Ramadhan dengan segala khilaf dan alpa saya mampu menyeimbangkan itu semua, dimana di suatu hari aku rela bangun pagi untuk mengejar hobi fotografiku, di hari kemudian pagi2 aku rela datang berguru atau sekedar liqo. Dengan keterbatasan saya sebagai manusia biasa, terkadang usaha untuk membuat dunia akherat seimbang sangatlah sulit, jadi dalam aktualisasinya aku bisa mencapai rekor hunting foto seharian full, namun untuk ibadah hanya 10 menit x 5 kali + dhuha 10 menit, dan dalam hitungan minggu untuk hanya sekedar melantunkan ayat-ayat nan indahNya hanya sekitar 2x15 menit atau 1x 30 menit atau 3x 5 menit :). MasyaAllah,,,betapa pelitnya diri saya dalam membagi waktu untukNya. Biasanya kalau sudah khusyuk, mendadak cairan mata ini meleleh, mengingat kepelitan-kepelitan yang ada serta kealpaan-keaalpaan yang sudah saya rekayasa sendiri, belum lagi ditambah dengan ketidak adilan saya dalam manajemen waktu untuk pundi-pundi akherat dan pundi-pundi duniawi. Mungkin kalau sudah berbentuk kendi, pundi2 duniawi seling saya masukkan koin, sedangkan pundi-pundi akherat hanya sesekali saya masukkan koin..... Dalam kekhusuyukan di bulan Ramadhan ini, dari tahun ke tahun entah ada bisikan malaikat mana, mendadak jadwal liqo yang biasanya 1x 30 menit dalam seminggu, meningkat menjadi tadarus sehari minimal 15 menit. Tapi tetap saja, namanya saja manusia, ada saja khilafnya, ajakan buka disini, disitu, disana, membuat jadwal saya bertemu denganNya dalam kekhusukan ibadah berkurang sedikit. Semoga Allah mengampuni kealpaan hambamu ini. Mumpung masih awal puasa,,,mari kita disiplin untuk mencapai peningkatan derajat rohani kita ***aihhh kata2 saya sudah kayak ustadzah gosipah heheheh,,,,,,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment