"Neng neng ongkosnya neng?", sekelebatan kudengar sayup sayup suara orang membangunkanku dari tidurku yang pulas. Hahaha ternyata itu sayup2 suara kenek....
Seketika aku langsung bangun dari tidurku bergegas keluar dari bus.
Alhamdulillah bus yang aku naiki hari ini tidak terlalu padat,jadi aku dapat laangsung memberhentikan pak supir dan minta diturunkan segera. MasyaAllah!!!! Posisi bus pas di loket masuk tol Mt Haryono,nyaris saja raga ini terbawa bus sampai ke blokk m.....hahahaha....Itulah sepenggal kisah pagi ini saat saya kebablasan terlelap di dalam bus patas AC 65 jurusan Tj Priuk-Blok M.
Alhamdulillah,,,,andai dia tidak mecolekku,,,sampailah aku di blok m :D
Tuesday, August 31, 2010
Thursday, August 26, 2010
Manusia Biasa
Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna & kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa
-Yovie & Nuno
Yang tak sempurna & kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa
-Yovie & Nuno
Silaturahmi dapat Memperpanjang Umur
Tema kuliah subuh hari ini adalah silaturahmi memperpanjang umur. Alhamdulillah selama ini saya sukses dalam hal silaturahmi,namun sayangnya,teman-teman saya yang sudah menikah terkadang menjadi enggan untuk menjalin silaturahmi, atau dalam istilah gaul "ga mau keep in touch" hahahaha.....Terkadang teman saya malah balik bertanya kepada saya "apa kamu bisa keep in touch tin setelah berkeluarga", saya jawab saja "insyaAllah bisa" hahahaha....PD banget ya? Semoga tali silaturahmi antara saya dan teman-teman saya dari berbagai komunitas tetap terjaga sampai saya tutup usia...amin.....
Friday, August 20, 2010
PENGGALAN KULIAH SUBUH
Salah satu aktivitas ibadah yang saya lakukan saat bulan Ramadhan seperti ini adalah pergi ke mesjid untuk sholat subuh berjamaah. Kalau sholat tarawih, saya dan keluarga lebih memilih sholat berjamaah di rumah dengan alasan lebih khusyuk dan jauh dari gangguan bocah-bocah yang membuah gaduh, sedangkan saat sholat shubuh, kami lebih memilih sholat berjamaah di mejid yang letaknya dekat dengan rumah saya. Tema kuliah shubuh hari ini adalah ayat-ayat Al-qur’an yang dapat menyembuhkan penyakit, serta pentingnya membaca Al-Qur’an dalam bulan suci ramadhan, dimana sebaiknya bagi setiap muslim menargetkan dirinya sendiri untuk dapat sesering mungkin membaca Al-Qur’an di b ulan suci Ramadhan. Ada sepenggal kata-kata yang menyentil kehidupan saya sehari-hari, isi ceramahnya kurang lebih seperti ini :
Saat orang tua kita sedang sakratul maut, apabila kita jarang menyentuh/membaca Al-Qur’an, maka saat orang tua kita sedang di masa-masa kritis sakratul maut, bukannya kita segera mengambil Al-Qur’an dan membaca surat Yasin, tetapi kita malah segera mengambil camera untuk mengabadikan masa-masa sulit orang tua kita tersebut. Saat itu mami saya langsung menyikut saya : “tuh tin,,,ojo ngono”, tersentak saya langsung sewot “huuuu enak ajah mami nih….” Muka saya langsung dilipet dan bersungut, heheheh…. Sesaat setelah saya dan keluarga saya kembali ke rumah, kami sekeluarga ngebahas masalah potret memotret dan kebiasaan saya, dengan sikap pembenaran diri, saya langsung mengingatkan kisah setahun yang lalu, dimana sepanjang sejarah mami saya belum pernah sakit, baru tahun lalu menggemparkan saya dan keluarga gara-gara mami keracunan karena salah minum obat hehehehh……Saat itu karena saya panik, nomor satu yang saya lakukan adalah menghubungi kerabat saya untuk mengecek kondisi tubuh mami dari segi medis serta menghubungi kakak-kakak saya yang berada di luar rumah, dan kakak saya bertugas untuk membacakan surat Yasin. Saat itu sama sekali tidak terpikir untuk mengabadikannya dengan camera,,,MasyaAllah masa saya sedodol itu heheheh…HHhhhmmm sorry ye walau hobiku motret kalo masalah begituan mah InsyaAllah selalu mengingat Allah hehehe (sok Sholehah.com)……Huuuhhhh kalo aku kenal sama penceramahnya,,,aku complain deh gara2 contoh kasus dalam ceramahnya nyerempet2 masalah jeprat jepret…heheh tersinggung daku hehehe….
Saat orang tua kita sedang sakratul maut, apabila kita jarang menyentuh/membaca Al-Qur’an, maka saat orang tua kita sedang di masa-masa kritis sakratul maut, bukannya kita segera mengambil Al-Qur’an dan membaca surat Yasin, tetapi kita malah segera mengambil camera untuk mengabadikan masa-masa sulit orang tua kita tersebut. Saat itu mami saya langsung menyikut saya : “tuh tin,,,ojo ngono”, tersentak saya langsung sewot “huuuu enak ajah mami nih….” Muka saya langsung dilipet dan bersungut, heheheh…. Sesaat setelah saya dan keluarga saya kembali ke rumah, kami sekeluarga ngebahas masalah potret memotret dan kebiasaan saya, dengan sikap pembenaran diri, saya langsung mengingatkan kisah setahun yang lalu, dimana sepanjang sejarah mami saya belum pernah sakit, baru tahun lalu menggemparkan saya dan keluarga gara-gara mami keracunan karena salah minum obat hehehehh……Saat itu karena saya panik, nomor satu yang saya lakukan adalah menghubungi kerabat saya untuk mengecek kondisi tubuh mami dari segi medis serta menghubungi kakak-kakak saya yang berada di luar rumah, dan kakak saya bertugas untuk membacakan surat Yasin. Saat itu sama sekali tidak terpikir untuk mengabadikannya dengan camera,,,MasyaAllah masa saya sedodol itu heheheh…HHhhhmmm sorry ye walau hobiku motret kalo masalah begituan mah InsyaAllah selalu mengingat Allah hehehe (sok Sholehah.com)……Huuuhhhh kalo aku kenal sama penceramahnya,,,aku complain deh gara2 contoh kasus dalam ceramahnya nyerempet2 masalah jeprat jepret…heheh tersinggung daku hehehe….
Monday, August 16, 2010
Indahnya Kebersamaan
Bulan Ramadhan bagi saya pribadi bukan hanya sekedar bulan untuk mencuci dosa, bukan hanya bulan untuk berlomba-lomba mengumpulkan pahala saja, namun dalam hal harmonisasi hubungan keluarga dan sosialisasi, bagi saya sangatlah berarti. Dimana di hari-hari selain bulan Ramadhan, saya dan anggota keluarga saya sibuk dengan urusan duniawi, karena kesibukan kami masing-masing tersebut membuat saya sendiri jarang dapat bersenda gurau dengan kakak-kakakku di rumah, bahkan apabila saya ingin janjian dengan kakak saya, saya hanya dapat berkomunikasi dengan telepon, padahal kami masih tinggal seatap heheheheh......Di bulan Ramadhan ini, bukan hanya berinteraksi dengan saudara yang seatap, namun saya juga bisa berinteraksi dengan kakak-kakak saya yang sudah berkeluarga dan berbeda atap.
Dari sejak bapak saya masih ada, sampai sekarang bapak saya sudah meninggal, kami punya kebiasaan hampir setiap hari di rumah saat bulan ramadhan untuk berkumpul keluarga untuk buka bersama, sholat magrib berjamaah dan sholat Isya dan Tarawih+witir berjamaah. Lucunya, saat para pria (1 kakak saya dan 1 kakak ipar saya) sedang berhalangan kumpul keluarga, kami yang akhwat bergilir menjadi imam. Terkadang ada perasaan minder, karena kakak saya ada yang pengetahuan agamanya jauh di atas saya, namun dengan PD yang selangit, saya PD saja jadi imam. Disitulah tantangannya, biasanya menjelang ramadhan, saya giat menghafal surat-surat Al-Qur'an agar hafalanku semakin beragam. Dulu waktu kecil saya hafal juz 30 full, namun seiring waktu, otak saya ini hanya menyimpan surat-surat pendek.
Bila saya ingat-ingat, mengapa hafalan Al-Qur'anku semakin luntur seiring tahun terbawa usia ya?Apa ada hubungannya dengan kadar dosa seorang manusia? hehehehe... Iseng-iseng, saya jadi berkhayal, ajaran islam seperti apa yang akan saya terapkan kepada keturunan saya kelak? Yang pasti, saya setuju dengan pola orang tua saya yang menyekolahkan ke-5 anaknya saat sekolah dasar di Sekolah Dasar Islam, karena masa kanak-kanak adalah masa dimana seorang anak menanamkan pemahaman tentang agama yang akan menjadi akar bagi seorang insan di dunia ini.
Hhhhmmmm sesaat saya jadi teramat kangen dengan Almarhum bapak saya. Semoga beliau sudah berada di sisiNya yang terbaik. Amin....
Dari sejak bapak saya masih ada, sampai sekarang bapak saya sudah meninggal, kami punya kebiasaan hampir setiap hari di rumah saat bulan ramadhan untuk berkumpul keluarga untuk buka bersama, sholat magrib berjamaah dan sholat Isya dan Tarawih+witir berjamaah. Lucunya, saat para pria (1 kakak saya dan 1 kakak ipar saya) sedang berhalangan kumpul keluarga, kami yang akhwat bergilir menjadi imam. Terkadang ada perasaan minder, karena kakak saya ada yang pengetahuan agamanya jauh di atas saya, namun dengan PD yang selangit, saya PD saja jadi imam. Disitulah tantangannya, biasanya menjelang ramadhan, saya giat menghafal surat-surat Al-Qur'an agar hafalanku semakin beragam. Dulu waktu kecil saya hafal juz 30 full, namun seiring waktu, otak saya ini hanya menyimpan surat-surat pendek.
Bila saya ingat-ingat, mengapa hafalan Al-Qur'anku semakin luntur seiring tahun terbawa usia ya?Apa ada hubungannya dengan kadar dosa seorang manusia? hehehehe... Iseng-iseng, saya jadi berkhayal, ajaran islam seperti apa yang akan saya terapkan kepada keturunan saya kelak? Yang pasti, saya setuju dengan pola orang tua saya yang menyekolahkan ke-5 anaknya saat sekolah dasar di Sekolah Dasar Islam, karena masa kanak-kanak adalah masa dimana seorang anak menanamkan pemahaman tentang agama yang akan menjadi akar bagi seorang insan di dunia ini.
Hhhhmmmm sesaat saya jadi teramat kangen dengan Almarhum bapak saya. Semoga beliau sudah berada di sisiNya yang terbaik. Amin....
Thursday, August 12, 2010
KOTAK SUARA
Assalamu’alaikum wr wb.
Pernahkah kita menbayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Allah”.
“Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim & Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!
Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. .. mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.
semoga bermanfaat
WASSALAM….
Pernahkah kita menbayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Allah”.
“Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim & Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!
Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. .. mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.
semoga bermanfaat
WASSALAM….
Wednesday, August 11, 2010
SHAUM
Alhamdulilllah saya masih dapat dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan, bulan dimana saya sebagai manusia biasa dengan semangat 45 bersemangat dalam beribadah dan mengumpulkan pundi-pundi pahala, dengan harapan mendapat ridhaNya dan dengan harap sukses diakherat. Bagi seorang Tini, sebuah ibadah adalah sebuah keharusan yang harus dijalani oleh seorang insan ciptaan Allah. Dari kacamata saya sendiri, saya beranggapan semestinya sebagai manusia kita harus menyeimbangkan antara akherat dan duniawi. Alhamdulillah 11 bulan selain bulan Ramadhan dengan segala khilaf dan alpa saya mampu menyeimbangkan itu semua, dimana di suatu hari aku rela bangun pagi untuk mengejar hobi fotografiku, di hari kemudian pagi2 aku rela datang berguru atau sekedar liqo. Dengan keterbatasan saya sebagai manusia biasa, terkadang usaha untuk membuat dunia akherat seimbang sangatlah sulit, jadi dalam aktualisasinya aku bisa mencapai rekor hunting foto seharian full, namun untuk ibadah hanya 10 menit x 5 kali + dhuha 10 menit, dan dalam hitungan minggu untuk hanya sekedar melantunkan ayat-ayat nan indahNya hanya sekitar 2x15 menit atau 1x 30 menit atau 3x 5 menit :). MasyaAllah,,,betapa pelitnya diri saya dalam membagi waktu untukNya. Biasanya kalau sudah khusyuk, mendadak cairan mata ini meleleh, mengingat kepelitan-kepelitan yang ada serta kealpaan-keaalpaan yang sudah saya rekayasa sendiri, belum lagi ditambah dengan ketidak adilan saya dalam manajemen waktu untuk pundi-pundi akherat dan pundi-pundi duniawi. Mungkin kalau sudah berbentuk kendi, pundi2 duniawi seling saya masukkan koin, sedangkan pundi-pundi akherat hanya sesekali saya masukkan koin..... Dalam kekhusuyukan di bulan Ramadhan ini, dari tahun ke tahun entah ada bisikan malaikat mana, mendadak jadwal liqo yang biasanya 1x 30 menit dalam seminggu, meningkat menjadi tadarus sehari minimal 15 menit. Tapi tetap saja, namanya saja manusia, ada saja khilafnya, ajakan buka disini, disitu, disana, membuat jadwal saya bertemu denganNya dalam kekhusukan ibadah berkurang sedikit. Semoga Allah mengampuni kealpaan hambamu ini. Mumpung masih awal puasa,,,mari kita disiplin untuk mencapai peningkatan derajat rohani kita ***aihhh kata2 saya sudah kayak ustadzah gosipah heheheh,,,,,,
Subscribe to:
Posts (Atom)