

Dalam rangka long weekend, ada tanggal kejepit di minggu ini, plus kebetulan ada yang sedang berulang tahun di tanggal 12, jadi sesuai dengan ritual tahunan, maka di tanggal tersebut kudu mesti wajib jalan-jalan. Walhasil dengan budget minimalis, aku, kiki, Vira berangkat menuju Dieng. Sesuai rencana sih maunya berangkat ber3 (girls only), tapi karena 2 rekanku ada yang berkeberatan karena aku nyetir sendiri, cewe pula, alhamdulillah trip kali ini dikawal 2 temanku, 2 body guard cowo Deni dan Arief, heheheh....
Terima kasih all....
Rute Trip kali ini Jkt-Dieng-Jogja-Jkt. Di Jogja kami ke Pantai sundak, di Dieng kami ke kawah sikidang, telaga warna, dll. Seru, keren deh liat alamnya Dataran Dieng.
More photos u can visit :
http://tinikawai.multiply.com/photos/album/58/Tour_de_Dieng-Jogja_12-16_March_2010?replies_read=3
Aku sebut trip kali ini dengan istilah "Gokil Trip" karena awalnya diluar rencana, budget terbatas, yang awalnya mau girls talk, walaupun akhirnya kesampean juga girls talk, karena 2 bodyguardku itu malah banyak bisa diajak sharing, di perjalanan kami ngakak bareng, banyak kegokilan2 yang terjadi, ditambah lagi dengan bantuan si kecil2 cabe rawit, di luar dugaanku, pikachu bisa naik di dataran dieng dengan ketinggian sekitar 2300an dari permukaan laut,,,,,,wow amazing.....Alhamdulillah di luar dugaan, walaupun long weekend tapi jalanan amat sangat sepi. Di luar dugaan juga, yg awalnya aku berniat menyetir, ternyata dilarang oleh dua bodyguardku itu, jadi walhasil aku cuma duduk manis sebagai co driver & navigator :). Destinasi pertama aku dan teman-teman menuju Dieng, via pantura-Brebes-Purwokerto-Wonosobo-Dieng, berangkat dari Jakarta jam 8 malam, sekitar jam 3 dini hari kami sudah sampai di Purwokerto, lanjut menuju Wonosobo. Kami sholat shubuh di SPBU yang unik, dengan kolam ikan segede2 bagong di daerah Wonosobo. Sekitar jam 10 kami sampai di Dieng, langsung check in di penginapan Dieng Pass. Penginapan yang amat sangat strategis, dengan harga backpacker Rp. 200.000 per kamar, dengan 2 Double Bed, dilengkapi dengan perapian dan water heater. Di dieng ini hawanya amat sangat dingin, jadi walaupun siang hari, apabila kita mengambil air wudhu dengan air dingin, maka airnya itu amat sangat dingin, jadi diperlukan air hangat. Setelah check in, kami langsung makan siang di warung sebelahnya penginapan bu Jono (itu lho, penginapan yg dihebohkan orang2 di MP atau BS, tapi ternyata jauh lebih bagus Dieng Pass deh, high reccomended).
Setelah makan Branch (setengah breakfast setengah Lunch) kami menuju kompleks candi arjuna, kawah sikidang, dan sekalian survei lokasi untuk ke bukit sikunir, karena rencananya besok kami mau nanjak (trekking) untuk melihat sunrise.
Sekitar jam 17.00 kami kembali ke penginapan untuk mandi, beristirahat dan makan malam sambil ngakak bareng di warung ayam kampung.
Keesokan harinya setelah sholat shubuh, sekitar jam 04.30 kami berangkat menuju bukit sikunir, karena pikachuku lumayan imut, jadi bisa nyempil diantara perkebunan cabe dieng, carica, melewati proyek PLTU, melewati perumahan penduduk dan akhirnya bisa parkir manis di sebelah Telaga Cebong. Dari Telaga Cebong aku dan teman2 harus trekking, dengan hawa yg amat sangat dingin, hampir aku tak kuat bernafas, karena trekkingnya lumayan menanjak dan terjal, sempat juga teman-temanku "berisik" "Wadoh jeng Tin, kenapa nggak dibawa sih itu dopingmu,,,,aku ga tega liat asmaramu kambuh", wakkakakakk......tapi alhamdulillah semuanya lancar, walau sempat nafasku ngos ngosan, tapi akhirnya sampai dipuncak dan memang view dari atas bukit sikunir itu amat sangat indah. Subhanallah atas pencipta bukit dan alam yang seindah ini.
Setelah puas hunting foto di bukit sikunir, kembali ke penginapan untuk check out, sarapan, lalu kami langsung berangkat ke Jogja sekitar jam 10.00.
Perjalanan menuju jogja via salaman, Borobudur, Ketep, Turi. Kami mampir ke Alun-alun Wonosobo untuk membeli Jambu merah, Nangka dan buah-buahan untuk camilan di perjalanan. Di Ketep kami mampir ke Ketep pass, dimana ada menara pandang merapi, kami bisa melihat gunung merapi dengan jelas, bisa melihat teropong untuk melihat apabila ada wedus gembel, lalu disana kami bisa menyaksikan Educated Movie dimana disana dijelaskan asal mula terbentuknya Gunung, asal muasal terjadinya wedus gembel dan banyak pengetahuan lainnya.
Tidak jauh dari Ketep, kami menuju ke Turi, disana kebetulan salah satu temenku yang ikut trip ini berprofesi sebagai wiraswastawan pengekspor Salak, jadi dia punya banyak relasi yang berprofesi sebagai pengusaha perkebunan salak. Kami bisa berkeliling kebun dan mecicipi salak petik sendiri :)
Setelah dari perkebunan Salak kami makan siang menjelang sore Nasi brongkos. Setelah kenyang kami survei lokasi honeymoon,,,,(halahhhhhhh ini ide bagus yang gokil, secara smua peserta trip kali ini kan jomblo, ngapain juga liat2 tempat honeymoon...hehehehehh), tapi memang penginapan yang kami survei ini amat sangat bagus, bisa pinjam mountain bike, berkeliling perkebunan salak, lalu bisa menikmati indahnya alam Jogja dengan interior jogja nan unik, etnic.
Setelah puas jalan-jalan, kami menuju kota, dimana temanku punya rumah di Jl Kaliurang Km.7 (jadi bukan daerah kaliurang yang nanjak banget gitu, masih kaliurang kotanya), kami menginap di rumah Arief, homy dan strategis. Sekitar jam 17.00 kami sampai di Guest House milik Arief :), terima kasih my best body guard merangkap best drivernya pikachu dalam trip kali ini :)
Seusai magrib, setelah kami mandi dan berisitirhat, kebetulan di Dieng kami tidak berani mandi, karena hawa disana dingin poool, maka kami mandi baru di Jogja ini ***wakakak,,,buka kartu deh kalo kami udah dari kemarin nggak mandi2, heheh. Sekitar jam 19.30 kami menuju angkringan dekat dengan toko buku tiga serangkai, Jogja, kami bertemu dengan "calon adik iparnya" Vira yang sedang studi di UGM apoteker, setelah kenyang makan2 yang ternyata di angkringan memang masih sama seperti dahulu, total kerusakan dengan jumlah makanan yang aku makan amat sangat murah *cring cuma keluar 8000 perak, padahal aku makan nasi kucing,teh manis hangat, 6 potong ceker ayam kampung yg ndut2, 1 potong tempe kemul, 1 potong tahu kemul, 1 potong ayam sayap....wow amazing, coba kalau di Jkt ada makanan yg murah dan seenak ini, bisa tambah ndut deh aku :)
Sekitar jam 10.00 kami meninggalkan angkringan, menuju alun2. Kami melanjutkan kegokilan dengan jalan di antara pohon beringin. Mitosnya : kalo bisa melewati 2 buah pohon beringin di alun-alun kidul, berarti kita orang baik, kalo mengsong, berarti kita banyak dosanya, wkakakakkk,,,,,Dulu waktu kuliah sempet nyoba gini, kali ini aku dan teman2 juga nyoba lagi, walhasil dari ke-4 temanku, yg paling ngaco cuma aku, yg lainnya nyaris lurus....wkakakakak "semengsong itukah diriku???".. Kenyang main main di alun-alun kidul, kami menuju tugu jogja, disana arief makan gudeg kuah, tapi aku nggak ikutan karena sudah kenyang. AKu motret indahnya nightscape aja disekitaran Tugu. Waktu menujukkan sekitar pukul 12.00, akhirnya kami menuju angkringan wedangan untuk minum susu jahe& jadah bakar, Deni minum kopi Jos (*Kopi tubruk hitam pekat, yang dimasukkan areng yang sudah menjadi bara merah), Arief minum Teh Jahe. Hmmm so yummy...Kenyang makan, akhirnya trip malam berakhir, pulang dan istirahat.
Keesokan harinya tgl 15 Maret, Pukul 05.30 kami bangun pagi, aku dan kiki seusai sholat shubuh langsung naik sepeda, jalan2 sekitar pasar kolombo. Kembali ke rumah untuk mandi dan berangkat menuju Pantai Sundak. Kami sarapan pagi sego gudeg kering+ceker. Tapi ceker disini tidak semantab ceker malam di angkringan, kurang empuk. Seusai makan kami menuju sundak, via Jl alternatif Solo-Jogja, menuju solo-Komplek candi Boko-kidul-Pantai baron-Sundak, dll.
Puas main main air dan hunting foto landscape di Sundak, kami langsung pulang, makan siang ayam kremes di Jl Raya magelang. Kembali ke Kota, shopping di Malioboro, kebetulan di Mirota citibank lagi diskon 20%, heheheh. Setelah kami beli oleh-oleh, kami kembali ke rumah arief, mandi, beres2 & "Check out", terima kasih arief, terima kasih sudah direpotkan :) & sudah jadi guide yang baik :). Kami makan malam di tempat Mad Cow, disitu semua makanan mengandung sapi, tempatnya romantis dan seru. Aku pesan iga bakar mad cow yang pedes buanget, Arief pesen iga bakar lada hitam, kiki pesan sop buntut, Vira pesan sop iga dan Deni pesan Torpedo bakar, wakakakka.....kami amat sangat ngakak dan lucunya, torpedo itu memang tantangan bagi kami untuk si deni, ya buat for fun aja, nanti kalo Deni kenapa2, bisalah kita antar ke Sarkem (pasar Kembang). Kenyang makan, kami mengantar Arief pulang n say many thanks to Arief. Kami pulang dengan single driver Deni, kami menuju purworejo, Brebes,Pantura...Back to Jkt. Sarapan di Sate Maranggi Purwakarta.....
Aku sebut trip kali ini dengan istilah "Gokil Trip" karena awalnya diluar rencana, budget terbatas, yang awalnya mau girls talk, walaupun akhirnya kesampean juga girls talk, karena 2 bodyguardku itu malah banyak bisa diajak sharing, di perjalanan kami ngakak bareng, banyak kegokilan2 yang terjadi, ditambah lagi dengan bantuan si kecil2 cabe rawit, di luar dugaanku, pikachu bisa naik di dataran dieng dengan ketinggian sekitar 2300an dari permukaan laut,,,,,,wow amazing.....Alhamdulillah di luar dugaan, walaupun long weekend tapi jalanan amat sangat sepi. Di luar dugaan juga, yg awalnya aku berniat menyetir, ternyata dilarang oleh dua bodyguardku itu, jadi walhasil aku cuma duduk manis sebagai co driver & navigator :). Destinasi pertama aku dan teman-teman menuju Dieng, via pantura-Brebes-Purwokerto-Wonosobo-Dieng, berangkat dari Jakarta jam 8 malam, sekitar jam 3 dini hari kami sudah sampai di Purwokerto, lanjut menuju Wonosobo. Kami sholat shubuh di SPBU yang unik, dengan kolam ikan segede2 bagong di daerah Wonosobo. Sekitar jam 10 kami sampai di Dieng, langsung check in di penginapan Dieng Pass. Penginapan yang amat sangat strategis, dengan harga backpacker Rp. 200.000 per kamar, dengan 2 Double Bed, dilengkapi dengan perapian dan water heater. Di dieng ini hawanya amat sangat dingin, jadi walaupun siang hari, apabila kita mengambil air wudhu dengan air dingin, maka airnya itu amat sangat dingin, jadi diperlukan air hangat. Setelah check in, kami langsung makan siang di warung sebelahnya penginapan bu Jono (itu lho, penginapan yg dihebohkan orang2 di MP atau BS, tapi ternyata jauh lebih bagus Dieng Pass deh, high reccomended).
Setelah makan Branch (setengah breakfast setengah Lunch) kami menuju kompleks candi arjuna, kawah sikidang, dan sekalian survei lokasi untuk ke bukit sikunir, karena rencananya besok kami mau nanjak (trekking) untuk melihat sunrise.
Sekitar jam 17.00 kami kembali ke penginapan untuk mandi, beristirahat dan makan malam sambil ngakak bareng di warung ayam kampung.
Keesokan harinya setelah sholat shubuh, sekitar jam 04.30 kami berangkat menuju bukit sikunir, karena pikachuku lumayan imut, jadi bisa nyempil diantara perkebunan cabe dieng, carica, melewati proyek PLTU, melewati perumahan penduduk dan akhirnya bisa parkir manis di sebelah Telaga Cebong. Dari Telaga Cebong aku dan teman2 harus trekking, dengan hawa yg amat sangat dingin, hampir aku tak kuat bernafas, karena trekkingnya lumayan menanjak dan terjal, sempat juga teman-temanku "berisik" "Wadoh jeng Tin, kenapa nggak dibawa sih itu dopingmu,,,,aku ga tega liat asmaramu kambuh", wakkakakakk......tapi alhamdulillah semuanya lancar, walau sempat nafasku ngos ngosan, tapi akhirnya sampai dipuncak dan memang view dari atas bukit sikunir itu amat sangat indah. Subhanallah atas pencipta bukit dan alam yang seindah ini.
Setelah puas hunting foto di bukit sikunir, kembali ke penginapan untuk check out, sarapan, lalu kami langsung berangkat ke Jogja sekitar jam 10.00.
Perjalanan menuju jogja via salaman, Borobudur, Ketep, Turi. Kami mampir ke Alun-alun Wonosobo untuk membeli Jambu merah, Nangka dan buah-buahan untuk camilan di perjalanan. Di Ketep kami mampir ke Ketep pass, dimana ada menara pandang merapi, kami bisa melihat gunung merapi dengan jelas, bisa melihat teropong untuk melihat apabila ada wedus gembel, lalu disana kami bisa menyaksikan Educated Movie dimana disana dijelaskan asal mula terbentuknya Gunung, asal muasal terjadinya wedus gembel dan banyak pengetahuan lainnya.
Tidak jauh dari Ketep, kami menuju ke Turi, disana kebetulan salah satu temenku yang ikut trip ini berprofesi sebagai wiraswastawan pengekspor Salak, jadi dia punya banyak relasi yang berprofesi sebagai pengusaha perkebunan salak. Kami bisa berkeliling kebun dan mecicipi salak petik sendiri :)
Setelah dari perkebunan Salak kami makan siang menjelang sore Nasi brongkos. Setelah kenyang kami survei lokasi honeymoon,,,,(halahhhhhhh ini ide bagus yang gokil, secara smua peserta trip kali ini kan jomblo, ngapain juga liat2 tempat honeymoon...hehehehehh), tapi memang penginapan yang kami survei ini amat sangat bagus, bisa pinjam mountain bike, berkeliling perkebunan salak, lalu bisa menikmati indahnya alam Jogja dengan interior jogja nan unik, etnic.
Setelah puas jalan-jalan, kami menuju kota, dimana temanku punya rumah di Jl Kaliurang Km.7 (jadi bukan daerah kaliurang yang nanjak banget gitu, masih kaliurang kotanya), kami menginap di rumah Arief, homy dan strategis. Sekitar jam 17.00 kami sampai di Guest House milik Arief :), terima kasih my best body guard merangkap best drivernya pikachu dalam trip kali ini :)
Seusai magrib, setelah kami mandi dan berisitirhat, kebetulan di Dieng kami tidak berani mandi, karena hawa disana dingin poool, maka kami mandi baru di Jogja ini ***wakakak,,,buka kartu deh kalo kami udah dari kemarin nggak mandi2, heheh. Sekitar jam 19.30 kami menuju angkringan dekat dengan toko buku tiga serangkai, Jogja, kami bertemu dengan "calon adik iparnya" Vira yang sedang studi di UGM apoteker, setelah kenyang makan2 yang ternyata di angkringan memang masih sama seperti dahulu, total kerusakan dengan jumlah makanan yang aku makan amat sangat murah *cring cuma keluar 8000 perak, padahal aku makan nasi kucing,teh manis hangat, 6 potong ceker ayam kampung yg ndut2, 1 potong tempe kemul, 1 potong tahu kemul, 1 potong ayam sayap....wow amazing, coba kalau di Jkt ada makanan yg murah dan seenak ini, bisa tambah ndut deh aku :)
Sekitar jam 10.00 kami meninggalkan angkringan, menuju alun2. Kami melanjutkan kegokilan dengan jalan di antara pohon beringin. Mitosnya : kalo bisa melewati 2 buah pohon beringin di alun-alun kidul, berarti kita orang baik, kalo mengsong, berarti kita banyak dosanya, wkakakakkk,,,,,Dulu waktu kuliah sempet nyoba gini, kali ini aku dan teman2 juga nyoba lagi, walhasil dari ke-4 temanku, yg paling ngaco cuma aku, yg lainnya nyaris lurus....wkakakakak "semengsong itukah diriku???".. Kenyang main main di alun-alun kidul, kami menuju tugu jogja, disana arief makan gudeg kuah, tapi aku nggak ikutan karena sudah kenyang. AKu motret indahnya nightscape aja disekitaran Tugu. Waktu menujukkan sekitar pukul 12.00, akhirnya kami menuju angkringan wedangan untuk minum susu jahe& jadah bakar, Deni minum kopi Jos (*Kopi tubruk hitam pekat, yang dimasukkan areng yang sudah menjadi bara merah), Arief minum Teh Jahe. Hmmm so yummy...Kenyang makan, akhirnya trip malam berakhir, pulang dan istirahat.
Keesokan harinya tgl 15 Maret, Pukul 05.30 kami bangun pagi, aku dan kiki seusai sholat shubuh langsung naik sepeda, jalan2 sekitar pasar kolombo. Kembali ke rumah untuk mandi dan berangkat menuju Pantai Sundak. Kami sarapan pagi sego gudeg kering+ceker. Tapi ceker disini tidak semantab ceker malam di angkringan, kurang empuk. Seusai makan kami menuju sundak, via Jl alternatif Solo-Jogja, menuju solo-Komplek candi Boko-kidul-Pantai baron-Sundak, dll.
Puas main main air dan hunting foto landscape di Sundak, kami langsung pulang, makan siang ayam kremes di Jl Raya magelang. Kembali ke Kota, shopping di Malioboro, kebetulan di Mirota citibank lagi diskon 20%, heheheh. Setelah kami beli oleh-oleh, kami kembali ke rumah arief, mandi, beres2 & "Check out", terima kasih arief, terima kasih sudah direpotkan :) & sudah jadi guide yang baik :). Kami makan malam di tempat Mad Cow, disitu semua makanan mengandung sapi, tempatnya romantis dan seru. Aku pesan iga bakar mad cow yang pedes buanget, Arief pesen iga bakar lada hitam, kiki pesan sop buntut, Vira pesan sop iga dan Deni pesan Torpedo bakar, wakakakka.....kami amat sangat ngakak dan lucunya, torpedo itu memang tantangan bagi kami untuk si deni, ya buat for fun aja, nanti kalo Deni kenapa2, bisalah kita antar ke Sarkem (pasar Kembang). Kenyang makan, kami mengantar Arief pulang n say many thanks to Arief. Kami pulang dengan single driver Deni, kami menuju purworejo, Brebes,Pantura...Back to Jkt. Sarapan di Sate Maranggi Purwakarta.....
Jam 10.00 sudah masuk Jakarta dan jam 11.00 kurang aku sudah sampai di rumah Alhamdulillah dengan selamat :)
That was so fun...Thanks lot Allah, angka 28 kujemput dengan sempurna :)
1 comment:
wow nice trip
good article...
^^
Post a Comment