My comments, my trips, my blowing of steam, my short stories, my inspirations, my poems, my workbooks, my literatures, my sharings, my diary, it's my life, it's my Journey of Life
Wadow....daku mumet bin pusing buat itinerary untuk perjalanan backpackerku bulan Maret nanti. Hari ini dapet rekomendasi dari beberapa temen bahwa the best website untuk cari hostel murah adalah www.hostelworld.com. Gile deh, memang beneran murmer. Aku lihat disitu harganya sekitar USD 7-20. Ada juga yang harganya sekilat HKD1500. Dilihat dari foto di websitenya sih lumayan OK penginapannya, at least masalah kebersihannya dan rest roomnya. Menurut aku sih, kalo lagi backpacker yang terpenting adalah toiletnya, kalau toiletnya bersih, apapun itu, karena capek, pasti aku sudah tepar aja. Aku ndak terlalu manja lah masalah kamar. Ndak mesti berbintang tang tang..... :). Semoga pilihanku nggak salah. Amin.......ya Rab..
Kalo udah ribet gini, aku lebih prefer pergi dalam jumlah sedikit daripada keroyokan gini. Fuuuuh...ribet juga :). Kalo misalnya sendiriann kan semua-semuanya bisa aku booking dengan kemauanku sendiri. Trus masalah tempat wisata juga semua suka-suka aku. Kalo keroyokan ada unsur aku nggak boleh egois, hehehe, itu tuh yang berat dalam hidup ini :)
Yup yup yup.....have a nice trip T-Nee....semangat!!!
“Pagi ini sepertinya sama seperti hari-hari kemarin, aku bosan dengan kehidupan di Indonesia” gumamku. Sepertinya hari-hariku di Indonesia, tetapi jiwaku di Tokyo. Yah beginilah aku, aku hanyalah seorang wanita yang tidak berdaya akibat perbedaan agama dan budaya. Tak lama kemudian, lamunanku buyar dengan sapaan seorang cowo yang duduk persis disebelahku.
“Kok pagi-pagi sudah bengong sih??atau kurang tidur kamu ya?”, sambil mengulurkan tangannya, dia langsung memperkenalkan diri,” namaku Dani Febriansyah, tapi panggil saja aku Dani”. Setelah dia menyebutkan namanya, aku jadi pengen ngakak rasanya, karena cowo ini memiliki nama sama sepertiku, akhirnya aku menyambut uluran tangannya “namaku Dani Notonegoro”. Akhirnya lamunanku tentang Jepang berakhirlah sudah, yah memang semestinya kenanganku bersama Yo chan harus kukubur sudah, sekarang aku sudah berada di Indonesia dan harus mematukkan otakkku sekaligus tubuhku disini. Aku tidak mau lagi membagi jasadku dengan otakku yang tercecer di Tokyo. Dani yang sekarang harus beda dengan Dani yang dulu....yah itulah resolusiku tahun ini.
Akhirnya perjalanan dari kosan ke kantorku terasa tidak sesunyi biasanya, karena ada Dani disebelahku. Dani adalah staff di bagian QC sedangkan aku adalah supervisor di bagian spare part. Walaupun dari segi pekerjaan kami tidak terlalu berhubungan langsung, namun karena kosannya dan kosanku saling bersebelahan, maka aku dan Dani mendapat satu buah mobil jemputan yang sama. Ada beberapa staff lain yang rumahnya tidak jauh dari kosankupun selalu diantar jemput dengan mobil yang sama. Jadi total staff yang diangkut bersama denganku ada 5 orang. Aku memang baru saja kembali ke Indonesia setelah aku melanjutkan kuliahku di Shizuoka. Atas kemauan orang tuaku, selama 2 tahun aku mengikuti Nihongo Gakko di Shizuoka. Nihongo Gakko adalah tempat dimana kita belajar bahasa Jepang. Biasanya yang ikut disana adalah orang-orang yang ingin melanjutkan S2, tetapi kemampuan bahasanya belum mencukupi, makanya mereka mengikuti Nihongo Gakko ini. Namun, tujuan aku ke Tokyo adalah untuk mengikuti kemauan orang tuaku saja, bahkan saat aku sudah betah dan menemukan “my soulmate” di Tokyo, malahan ibu dan bapakku melarang aku melanjutkan S2, dan aku disuruh untuk segera kembali ke Indonesia dan bekerja di Indonesia. Yah...begitulah nasibku, aku memang selalu tidak bisa menolak permintaan ibu dan bapakku, apalagi aku tahu, bahwa aku anak perempuan satu-satunya yang mereka banggakan. Akhirnya dengan berat hati, aku harus long distance relationship dengan Yo chan. Yo chan adalah atasanku saat aku bekerja paruh waktu di sebuah restoran di Tokyo. Dia adalah seorang chef hebat yang terkenal di Jepang. Nama lengkapnya Masazuka Yoshida, aku lebih suka memanggilnya Yo chan.
Setelah 2 bulan aku bekerja di Bekasi, lambat laun, tanpa kusadari relung hatiku sudah terisi dengan pengganti Yo chan. Memang awal yang sulit, dimana kita harus membandingkan pasangan kita yang dulu dengan yang sekarang. Yo Chan berbadan tegap, gagah, putih. Sedangkan Dani adalah cowo item,, dekil....ahhhh pokoknya jauh dari wajah Jepang deh, hehehhe. Yah dengan kegigihannya Dani rajin menelponku, memperhatikanku, memberikanku sarapan pagi, mengingatkanku makan, menemani kesendirianku, akhirnya sedikit demi sedikit aku bisa berpaling dari Yo Chan. Sebenarnya, memang sulit aku menerima Dani, dimana rekan-rekan kerjaku banyak yang membicarakan status kami. Aku sendiri sih tidak mempermasalahkan posisiku, dimana aku seorang Supervisor dan Dani seorang staff QC biasa, tapi memang dasar cewe pabrik yang kurang kerjaan kali ya, aku sampai capek dengar obrolan mereka yg membicarakan kedekatan aku dengan Dani. Walaupun panas aku mendengarnya, tapi aku sok bodo amat dengan ocehan mereka. Tak lama, setelah beberapa bulan aku mengenal Dani, akhirnya aku jadian dengan Dani dengan harapan aku bisa melupakan Yo Chan.
Awal-awal yang sangat sulit bagiku, dimana aku ingin mendapatkan pengganti Yo Chan, namun disisi lain aku capek dengan ocehan bahwa aku tidak pantas dekat dengan Dani yang hanya staff biasa. Di lubuk hatiku yang terdalam, sebenarnya aku masih sangat sayang kepada Yo Chan, namun statusku memang sudah menjadi pacarnya Dani. Yah, aku harus meyakinkan teman-teman kantorku, bahwa Dani & Dani adalah pasangan yang serasi.
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berjalan, tepat 1 tahun aku dan Dani menjalin kasih. Awalnya memang aku masih sangat mencintai Yo Chan, namun setelah 1 tahun ini, aku mulai sayang kepada Dani. Namun di saat aku mulai sayang itulah, aku mendapat promosi menjadi assisten Manager Spare Part dan aku akan ditraining ke Jepang selama 6 bulan dan kota yang akan kutuju adalah Tokyo. Seperempat hatiku berteriak kegirangan mendengar kabar itu, namun setengah hatiku meraung kesedihan mendengarnya. Awalnya memang Dani hanya kujadian pelarian sementara saja, karena cita-citaku yang terdalam adalah bisa S2 di jepang atau setidak-tidaknya dapat bertemu dengan Yo Chan lagi. Hati kecilku bergumam “Inilah adalah saat yang tepat untuk lepas dari Dani, toh aku memang menjadian Dani hanya pelarianku saja”. Arrrrrgggggg....dua hatiku dengan dua kubu yang berbeda saling berteriak, kedua membuat aku galau. Sepertinya hati ini berteriak antara Dani dan yo Chan, sampai akhirnya aku tak sanggup mendengar kata hatiku sendiri. Ternyata hatiku masih lebih berpihak sama Yo Chan ketimbang dengan Dani yang selama ini telah menemaniku dalam kesendirian. Akhirnya saat yang dinanti-nanti tiba, saat dimana aku tinggal di jepang, namun ternyata betapa kecewanya diriku, dimana saat kudatangi apartemen Yo Chan, aku menemukan Yo Chan sedang asyik berdua dengan wanita cantik, yang kudengar dari temannya, cewe itu bernama Kanako Yoshimitsu. Kanako adalah seorang Chef terkenal juga dan baru-baru mereka dipasangkan sebagai duet Chef dalam sebuah acara TV. Betapa luruhnya hariku, remuk redam.....luruh semua harapanku..asaku...citaku....mimpiku. Saat itulah, akhirnya aku sadar bahwa aku telah menyia-nyiakan Dani, ya Daniku, Dani yang selalu mengantarkan sarapan ke mejaku, Dani yang menemaniku saat aku menangis merindukan Yo Chan, Dani yang selalu menghiburku saat aku melamun di jemputan, Dani yang selalu membacakan aku berita-berita aktual terkini karena aku tidak sempat menonton atau membaca berita. Dengan kesadaranku itu, aku oangsung meraih handphoneku dan menelpon Dani di Jakarta. Aku : Assalamualaikum, kamu lagi apa sayang? Dani : Waalaikumsalam, aku lagi capek nih Dan, besok aja ya telponnya Tuttttttttttttttttttttttt.....tanpa disangka2 ternyata Dani mematikan telponku begitu saja. Saat itu aku tetap positif thinking.
6 bulan berlalu, tibalah saat aku kembali ke Indonesia tanah airku tercinta. Aku heran, kenapa Dani tumben tidak menjemputku ke bandara, padahal beberapa kali sebelum ini, aku sering meeting ke Shizuoka untuk 3-5 hari, pasti dia menjemputku tanpa kumintapun, tapi ini, telponku tidak, menjemputpun tidak.
Dengan segala pertanyaan di otakku, saat kutiba di kosan, aku telpon Dani. Aku : Dan, kamu dimana? Dani : Eh iya sayang, kamu sudah sampai? Sudah kamu istirahat dulu ya, nanti aku ke kosanmu. Ok? Miss u Tutt........................................Telponnya dimatikan begitu saja. Pertanyaan di otakku semakin menjadi, kenapa sih dengan Dani, ada apa dengan dia?
Keesokan harinya Dani main ke kosanku. “Dan, aku mau bicara serius denganmu” itulah kata2 yang di ucapkan saat aku baru membukan pintu kamarku. “Ada apa sih Dan?” tanyaku. “hubungan kita sepertinya harus berakhir disini Dan?” ucapnya “Iya tapi kenapa??dan ada apa?? “Tanyaku lagi. “Aku sudah dijodohkan orang tuaku Dan, aku harus menikah dengan calon dari orang tuaku. Orang tuaku meminta aku menikahi gadis yang satu suku denganku “ jelasnya. “Tapi kamu masih sayang aku kan Dan?” tanyaku. “Iya Dan, tapi aku tidak bisa sama-sama kamu lagi, aku sudah tunangan dan aku tidak sepadan denganmu Dan” ucapnya. Cari saja laki-laki lain yang lebih pantas untukmu Dan. Kamu seorang wanita yang mandiri, pintar, cantik, dan memiliki jabatan, jadi masa depanmu bukanlah denganku. Ambillah masa depanmu di pria lain Dan. Aku hanyalah staff biasa, sedangkan kamu seorang asisten Manager, kamu harus sadar itu Dan. Perbedaan aku dan kamu sulit kujangkau Dan”.
“Namun kenapa baru sekarang kamu permasalahkan Dan? “tanyaku. “Maafkan aku Dan, saat kamu di Jepang, orang tuaku sudah memaksaku untuk bertunangan dengan Dinda, anak dari Mak Cik Hani. Aku tidak bisa berbuat apa-apa Dan, maafkan aku” ucapnya. Saat itu tanpa kusadari, bulir-bulir air mataku membasahi pipiku, dada ini terasa tertahan, tenggorokanku tercekik, nafasun kutak sanggup, aku benar-benar kehabisan kata-kata dengan penjelasan Dani itu. Yah mungkin memang awalnya aku yang salah, aku terlalu cuek dengan pria yang selalu menemaniku, aku terlalu sibuk dengan urusan kerjaanku, karena aku dulu selalu berharap mendapat promosi dan ditempatkan di kantor pusat Tokyo saja. Namun, disaat aku masih merindukan sosok yang selama ini menemaniku di mobil jemputan, sosok yang mengingatkanku makan, menemaniku di kesendirianku di kosan. Setelah itu, Dani pergi dan meninggalkanku sendirian di kamar kos-kosanku. Yah sudahlah, mungkin memang salahku, mengapa aku jadikan seorang Dani Febriansyah sebuah pelarian, padahal cintanya tulus, namun mataku buta saat itu, mataku dibutakan oleh impian Mr. Chefku. Oh mimpiku oh pangeranku Dani, maafkanlah aku........
Nama dan tokoh dalam cerpen ini hanyalah fiksi belaka.
Do you hear me, I'm talking to you Across the water across the deep blue ocean Under the open sky, oh my, baby I'm trying Boy I hear you in my dreams I feel your whisper across the sea I keep you with me in my heart You make it easier when life gets hard
I'm lucky I'm in love with my best friend Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
They don't know how long it takes Waiting for a love like this Every time we say goodbye I wish we had one more kiss I'll wait for you I promise you, I will
I'm lucky I'm in love with my best friend Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again Lucky we're in love every way Lucky to have stayed where we have stayed Lucky to be coming home someday
And so I'm sailing through the sea To an island where we'll meet You'll hear the music fill the air I'll put a flower in your hair Though the breezes through trees Move so pretty you're all I see As the world keeps spinning round You hold me right here right now
I'm lucky I'm in love with my best friend Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again I'm lucky we're in love every way Lucky to have stayed where we have stayed Lucky to be coming home someday
Itulah salah satu Lirik lagu yang belakangan ini aku suka. Eazy listening banget lagunya. Yah mengisahkan tentang 2 orang laki-laki dan perempuan yang saling jatuh cinta, dimana mereka adalah sahabat baik. Wah wah...seru juga kali ya, dari temen jadi demen seperti itu, hehheh, xixici, yup itu itu hanya banyolan Tini aja kok, nggak ada hubungannya sama based on true story, pure hanya karena irama lagunya eazy listening dan enak banget buat relax didengerin sambil nyetir dan nyanyi-nyanyi sendiri di mobil :)
“Arrrggggghh, kok salah lagi sih mba? Aku kan mintanya foto ini dibuat dari angle samping, jadi biar mobilnya terlihat kokoh dan terlihat elegennya”.
Yah itu adalah salah satu ocehanku belakangan ini sama agency kantorku yang sekarang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan brosur baru untuk produk mobil kantorku. Memang orang agencyitu suka lambat menangkap apa yang aku dan bossku inginkan, tapi anehnya, agency ini selalu dan terus dipakai sama big bossku sejak puluhan tahun yg lalu.
Tak lama pikiranku buyar dengan buzz....buzz...oh ternyata mbak Tasya mengirim PM melalui YM (yahoo Messanger). Rin, barusan ada yang ngeadd kamu nggak? Idnya sandy_toblerone? Ooooo iya ada mbak, tapi aku reject, karena aku nggak kenal dan aku takutnya dia pembawa virus ke Hpku.
Oooo kamu pake HP tho Rin? Ok, tar aku conference deh. Sandy ini yang dulu aku ceritain itu lho Rin. Dia IT server yang perusahaanku sewa.
Sejenak pikiranku melanglang, aku mencoba mengingat ingat siapa gerang sandy yang diceritakan oleh mbak Tasya ini...
“Ooo iya mbak, aku ingat, yang katanya orang Surabaya itu kan?”
Tak lama kemudian muncullah “sandy_toblerone want to add you for your list, would you like to add?”, yes of course finally aku add dan akhirnya aku berkenalan dengan teman mbak Tasya itu.
Sandy : Hi, boleh kenalan?
Sharin : Boleh
Sandy : Kerja dimana kamu? Sebagai apa?
Sharin : di perusahaan otomotif swasta, Marketing
Sandy : Ooo dealer ya? Sales gitu ya?
Sharin : Bukan, aku di head officenya
Sandy : Iya tapi ada dealernya kan?
Sharin : Ya beda, dealer ya dealer, head office ya head office. Kamu sendiri kerja dimana?
Sandy : Di perusahaan IT, web, domain gitu. Taukan apa itu domain?
Sharin : Iya tau
Arrrg........ diantara kepenatan kerjaanku, “ternyata orang ini agak menyeballkan juga”...kataku dalam hati.
Entah kenapa aku paling sebel kalau dikait kaitkan Marketing dengan delaer atau dengan SPG. Pasti ini cowo belagu dan nyebelin.
Sharin : Ada, tapi dilogg off ya profilenya? Sudah aku add sih.
Sandy : OK nanti aku approve.
Seharian kami chat dan lama kelamaan sepertinya anak ini asik juga diajak ngobrol, tidak seperti awalperkenalan aku dan dia yang terkesan dia itu anaknya sok pinter, nyebelin dan sok tau.
Sesampainya di rumah, aku cek Fsku dengan Hpku, dan kubuka profile siapa sandy itu. Ternyata dia umurnya 24 tahun, berarti 2 tahun di bawahku dan dia punya cewe, karena statusnya in relationship. Jujur aja, anak ini sama sekali bukan tipeku, karena dia anaknya sok tau, sok pinter. Yang dekat denganku pasti tahu kalau aku suka banget sama cowo yang terlihat pintar, tapi nggak sok kepintaran kayak dia itu.
Keesokan harinya, dengan kesibukanku yang segunung dan dengan mobilitasku yang tinggi, saat aku berada di kantor bea cukai by pass, disana aku menerima surat yang ditujukan untuk kantor bea cukai Bogor. Di tengah kegalauanku, aku online dan bertanya ke temanku Vivi, namun dia tidak tahu juga dimana alamat kantor bea cukai Bogor, lalu aku tanya ke Anton, namun dia juga tidak tahu dimana kantor tersebut. Akhirnya aku bertanya ke Sandy, dan dengan cepatnya dia mampu menjawab semua pertanyanku dengan benar. Thanks lot San, u’re my hero.
Sesampainya aku kembali ke kantor, aku mendapat pm dari mbak Tasya
“Rin, bagaimana dgnan sandy?anaknya asik kan?”
“Ya so far aku sih ok2 aja ngobrol sama dia. Oiya mbak, dia umurnya 24 tahun lho, dan sudah punya cewe”.
“Memangnya kenapa kalau sudah punya cewe Rin? Belum merit kan?, jalanin ajalah. Kalau dia lebih muda tapi diajak ngobrol cocok, asik juga kan?”
“Ya gpp juga sih mba, tapi dia Cuma lulusan SMA lho mba?” ujarku.
“Ah masa sih Rin?setahu aku dia sudah D3 deh”
“Bener kok mbak, dia sendiri yang curhat ke aku, karena di kantornya yang lulusan setara SMA Cuma dia, jadi dia kadang merasa minder”.
“Sudahlah kamu jalaninin aja, kalau cocok kenapa nggak kan?”
“Ok mba, thank you, aku jalanin aja, aku temenin sama siapa aja kok” ujarku.
Sebenernya akhir2 ini, selain aku fokus ke project2ku memperbaharui foto-foto brosur, aku juga sedang fokus pada hatiku. Entah kenapa sejak kepergianAhmad ke Jepang, aku sering merasa kangen. Hehehe, mungkin karena kangennya aku ini seperti kangen deringan ringtone yg aku setting khusus saat dia menleponku. Kebetulan Ahmad dan aku memakai operator telpon yang sama, jadi ya tidak ada halangan bagi kami untuk berkomunikasi dengan HP baik via lisan atau sms. Ahmad adalah sahabatku sejakkecil, namun sejak pertengahan 2008 dia mendapat beasiswa ke Jepang untuk melanjutkan kuliahnya. Sudah 1 bulan belakangan ini aku sering online malam2, karena saat malam itulah aku bisa curhat-curhatan dengan Ahmad. Sering juga Ahmad nggak muncul2, sampai mataku berat sekali rasanya. Saat sambil menunggu Ahmad itulahSandy selalu menemaniku, sering juga dia meledekku “Duh Rin, kok kamu bela-belain banget sih nungguin Ahmad, apa kamu nggak ngantuk?”.
Aku hanya bisa menjawab “kamu sendiri nggak ngantuk apa?”
“Lho, kalo aku kan memang sudah terbiasa dengan pekerjaanku seperti ini” Ciee kamu mau ngedate ya sama Ahmad? Datting midnight nih ceritanya?”
Aku hanya bisa tersenyum saat diledek oleh Sandy. Dalam hati memang aku menaruh harapan besar kepada Ahmad, tapi kalau dengar ledekannya Sandy, bener juga ya, kenapa ya aku bela-belain chatting malam dengan dia, sedangkan dia tidak pernah memperdulikan aku. Lalu benar juga sindirannya Sandy “apa bener aku bisa bertahan menanti Ahmad sampai S2 sekitar 3 tahun lagi?”, heheheh, jawabannya aku juga tidak tahu. Rasanya saat ini hanya Sandy yang bisa menemaniku disaat aku kesepian dan hanya Sandy yang bisa mendengarkan curhatanku.
Waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa, akhirnya aku berada di posisi yang memaksaku harus menerima cintanya Sandy. Dengan berbagai kekurangannya, sejauh ini aku merasa nyaman bila ada Sandy. Yah, mungkin ini yang disebut witing trisno jalaran soko kulino. Yang kata petuah Jawa artinya : Cinta datang karena terbiasa. Yah, mungkin karena aku terbiasa menanti dan menanti Ahmad, tanpa kusadari aku telah jatuh hati pada yang lain. Di tambah lagi setelah aku ketemu dengan Sandy, he look so sweet and maybe he is my type. He using glassesand i like his hair style. Di tambah lagi dengan support dari Mbak Tasya yang sepertinya dia berniat keras untuk menjodohkan aku dengan Sandy, lalu dikomporin lagi dengan adanya inspirasiku, ide-ide gilaku yang muncul bersamaan saat aku mendengarkan acara kesukaanku “The Greatest Love Affair” di Hard rock FM. Acara itu mengisahkan sekelumit kisah cinta manis dan pahit yang dibumbui dengan beraneka ragam perselingkuhan. Dalam posisi ini,jelas-jelas ku diposisi mendekati pria yang sudah jelas jelas punya pacar. Pacarnya manis, bernama Melati yang juga sama-sama berasal dari Surabaya sama dengan Sandy.
Walaupun kutahu Sandy hanya seorang satff biasa, lulusan SMA, umurnya di bawahku, namun sikapnya yang ngemong, selalu membuatku nyaman. Selain itu, entah apa yang meracuni otakku, sehingga ada keinginan untuk mewarnai kisah cintaku di tahun 2008 yang sebentar lagi akan berakhir dengan warna-warna yang lain dari pada biasanya. Kisah cintaku sebelumnya hanya diwarnai dengan kisah cinta yang mulus dan normal-normal saja. Akupun belum pernah dekat dengan laki-laki yang umurnya lebih muda dari aku. Dengan hasrat seperti itulah, makanya akhirnya hubunganku dengan Sandy berlanjut sampai sekarang. Karena diriku terbiasa mendengarkan cerita cinta orang yang beragam, sehingga aku memiliki pertanyaan kepada diriku sendiri “kenapa kisah cintaku begitu-begitu saja?” dan mengapa tidak seunik, seantik, semenarik dan secanggih kisah cinta mereka?”
Entah sebenarnya status kami ini apa, pacaran, ataukah hanya selingkuhan? Sampai akhirnya di akhir 2008 ini, di saat aku ingin menyudahi kisah baruku ini, bersamaan dengan itu, Sandypun menjauh. Celakanya, sekarang malah aku yang jadi pusing memikirkan kenapa Sandy menjauh dariku?kenapa tiba-tiba dia pergi seiring dengan pergantian tahun? Memang awalnya aku hanya menginginkan adanya permainan cinta, warna warni cinta dan pelangi dalam kehidupan kisah cintaku. Dengan skenario suatu hari nanti aku tidak akan sedih dia tinggal, atau sebaliknya aku yang meninggalkan dia, namun aktualnya, ditinggal ataupun meninggalkan memang teramat sedih dan sakit, membuat otak, logika dan hati saling meninterogasi, saling mencaci dan memaki, kenapa mesti ada pemberontakan di hati?? Hati berontak dan memaki ke otak, dan begitu pula sebaliknya
Beberapa bulan kemudian, hubungan aku dan Sandy hanya benar-benar seperti online buddy, Cuma basa basi say hi di YM, selebihnya, hanya diam, dan aku dicuekin. Sementara itu, kegiatan malamku dengan Ahmad sudah tidak berjalan lagi, seiring dengan rasa sakitku terhadap Sandy. Sempat aku kembali lagi ke Ahmad, aku sapa dia di facebook dan Pm dia di YM, namun kegiatan ini tidak berjalan lama, akhirnya di bulan Pebruari 2009 kondisi percintaanku kembali seperti biasa. Kegiatanku juga kembali seperti saat aku belum mengenal Sandy.
Pelajaran berharga yang sudah aku petik di akhir tahun 2008 adalah “jangan pernah main-main dengan cinta”, karena cinta melibatkan hati, logika, perasaan, otak, tenaga, pikiran dan juga waktu. Mungkin sesekali perlu adanya warna dalam kehidupan, apalagi di saat kehidupan selalu berjalan dengan mulus, putih dan hitam, tanpa adanya pelangi dalam kehidupan, khususnya kehidupan percintaan. Namun perlulah diingat, bahwa hati dan logika akan meronta saat skenario sudah di luar jalur skrip yang ada.
Created by Tini, Feb 2009
Nama dan Tokoh dalam cerpen ini hanyalah fiktif belaka
Jumat pagi setelah beberapa hari ini aku sering telat, karena jalan Raya Yos Sudarso sedang ada perbaikan jalan dimana2, walhasil aku Jumat ini kudu mesti wajib nggak telat lagi,,,,ketika berlari mengejar bus.....oooops,,,ternyata kakiku terkilir, keseluo n terjerembab kedalam lubang hitam itu...halah...hiperbol banget ya :), maksute gini lho, aku keceklik n jatoh, dengan posisi mata kaki sebelah kiri tertindih...walhasil langsung bengkak n sakit banget.
Jadwal Jumat ini aku ada urusan di bea cukai. Dengan memaksakan diri aku beraktivitas seperti biasa, sampai siangpun aku masih biasa-biasa saja. Tapi setelah diurut siang-siang,,,,,lalu sampai sore mulailah kakiku terasa linu sana sini, bdan demam, kaki memar, lebam, bengkak....huhhhhhh fuihhhhh parah...walhasil aku nggak bisa jalan. Aktivitasku jalan, nyetir dan sebagainyapun nggak bisa semua...hiks.......sampai rumah aku hanya bisa merintih kesakitan....Thanks lot for my mom yang akhirnya dikasi parem kocok...hmmmm mak nyos,,Alhamdulillah sabtu ini aku sudah bisa berjalan kembali walaupun belum 100% normal. It was my first little accident. Semoga tidak terulang lagi, karena sakiteee bukan main.
Walhasil sabtu ini aku hanya bisa duduk manis di depan laptopku dan membuat beberapa karya :). Semoga walaupun di rumah, hobi dan aktivitasku masih bisa tersalurkan :)
Have a great weekend T-Nee....ayo semangat...semangat.....
Sudah beberapa minggu terakhir ini rasa letah letih lesu lemes...bahkan kemarin mual pusing...ya Allah..kabar dari petaniku kudengar berkali kali...gunjang ganjing sawah padi yang biasanya sering kubajak,kutuai dan kubenih...kudengar kabar itu aku akan diminta pak tani untuk membajak ladang jagung dimana ladang tersebut penug dengan hama dan aku ditantang untuk memberantasnya. oh my hope......i want my current field. i'm gonna miss u all.
Otak diinterogasi,hati diinterogasi...tatkala hati,otak dan logika tidak lagi klik...disitulah aku merasa mual. Oh hatiku....kompaklah engkau dengan logika,agar hari-hariku kembali tersenyum...
Arrrrggghhh ditambah lagi dengan angin kencang menerpa cuaca.........tubuhku renta....remuk....pandanganku kopong....
Yes...semangat..tahun kebo memang harus giat membajak...kerja..kerja dan kerja....
Just an ordinary girl. Live in North Jakarta. I was born on 12 march '82 as the youngest one in my family. I love doing my hobbies such as traveling, photography, writing, eating and cooking. Long time ago i was dreamed to become an author, but since i've already done my comic translation and since i've already seen my name written on those comics,suddently i don't have braveness to write again,,i just want to describe my feeling by blogs and photograph. I can speak Japanese and write Japanese font fluently, i like Japan :)